Bentan.co.id – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meminta kepala daerah di kabupaten/kota agar mempercepat target 60 persen capaian vaksinasi bagi lansia. Ansar menyatakan hal ini seusai instruksi pemerintah agar seluruh kabupaten/kota bisa turun level PPKM.
“Sesuai instruksi dari pemerintah pusat agar dapat turun ke level yang lebih rendah maka capaian vaksinasi lansia harus mencapai minimal enam puluh persen. Karena memang kerentanan lansia itu lebih tinggi jadi masuk dalam komponen asesmen levelisasi,” ucap Gubernur Ansar saat memimpin rapat koordinasi vaksinasi Kepri dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (26/10/2021).
Menurut Ansar asesmen levelisasi daerah akan dilakukan pada tanggal 7 November. Artinya sebelum tanggal 6 November daerah sudah harus mencapai syarat vaksinasi lansia yang ditentukan.
“Saat ini vaksinasi lansia di Kepulauan Riau baru mencapai angka 52.68 persen. Untuk mengejar capain vaksinasi lansia di angka 60 persen, maka Provinsi Kepri harus melakukan vaksinasi pada sedikitnya 6,832 orang lansia,” kata Ansar.
Saat ini dua daerah di Kepri yang sudah melampaui capaian minimal untuk vaksinasi lansia yaitu Batam dan Tanjungpinang masing-masing di angka 61.28 persen dan 75.39 persen.
Beberapa kabupaten lain yang masih cukup rendah yaitu Bintan 38.80 persen, Lingga 37.67 persen, dan Karimun 37.28 persen. Sementara Natuna dan Anambas sudah mencapai 50.20 persen dan 41.38 persen.
“Terhadap kabupaten lain supaya dapat turun level seperti Batam dan Tanjungpinang maka kita harus memfokuskan ke vaksinasi lansia,” tegasnya.
Meskipun data dari Kemenkes menunjukkan angka vaksinasi lansia di Kepri baru mencapai 52 persen, namun menurut Gubernur capaian vaksinasi lansia di Kepri sudah mencapai 64 persen. Untuk mengatasi ketidaksesuaian data tersebut Pemprov Kepri telah mengirimkan tim ke Pemerintah Pusat untuk menyesuaikan data yang benar.
Menyikapi percepatan vaksinasi lansia, Gubernur menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah untuk melakukan koordinasi dengan stakeholder dan forkompinda di daerah untuk melakukan upaya-upaya konkrit vaksinasi lansia.
Dirinya mencontohkan dapat dilakukan vaksinasi jemput bola secara door to door ke rumah-rumah lansia. Juga dapat melibatkan babinsa dan babinkamtibmas untuk menjemput para lansia dari rumah menuju tempat vaksinasi. Selain itu funsi posyandu lansia dapat dimaksimalkan untuk vaksinasi.
“Lansia memang membutuhkan pendekatan khusus. Pemda perlu melakukan inovasi-inovasi sesuai dengan karakter daerah masing-masing”, tutur Gubernur Ansar.
Gubernur berharap seluruh kepala daerah dapat menyikapi secara serius vaksinasi lansia ini karena penurunan level PPKM memberikan dampak yang baik terhadap daerah kabupaten dan kota maupun Provinsi Kepulauan Riau.