Beberkan Postur APBD Kepri Belum Finalisasi, TJA Sayangkan Sikap Wahyu Wahyudin

Beberkan Postur APBD Kepri Belum Finalisasi, TJA Sayangkan Sikap Wahyu Wahyudin
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kepri Teddy Jun Askara. (Foto istimewa)
Beberkan Postur APBD Kepri Belum Finalisasi, TJA Sayangkan Sikap Wahyu Wahyudin
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kepri Teddy Jun Askara. (Foto istimewa)

Bentan.co.id – Ketua Fraksi Golkar DPRD Kepri Teddy Jun Askara menyayangkan sikap anggota Banggar DPRD Kepri Wahyu Wahyudin yang membeberkan postur APBD Kepri Tahun 2022 ke publik, padahal rancangan belum finalisasi dan masih pembahasan.

Menyikapi hal tersebut Politisi Golongan Karya (Golkar) Kepri, Teddy Jun Askara (TJA) menyayangkan mengapa rancangan APBD Kepri 2022 bertahan diangka Rp 3,7 triliun, salah satu penyebabnya ada aturan yang mengatur tentang penggunaan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) yang tidak lagi menjadi struktur di APBD Kepri. Tahun ini, penggunaan dana BOS, langsung diserahkan ke masing-masing Kabupaten dan Kota.

“Saya sangat menyayangkan, kok ada anggota Banggar, di komisi 4 menyampaikan informasi yang simpang siur. Tentang besaran anggaran murni APBD 2022 ini ke publik, memberikan informasi itu harus jelas ke masyarakat, tidak boleh sepenggal-sepenggal, harus diurut,” tegas TJA.

Ia merincikan, jika dana BOS tersebut masuk dalam struktur APBD tahun 2022, maka bukan tidak mungkin, prediksi capaian ABPD murni 2022, mampu tembus Rp 4,1 triliun.

Hal sekecil ini, sambung dia, harusnya dipahami Wahyu Wahyudin sebagai anggota Banggar yang juga ikut dalam tahap demi tahap pembahasan APBD murni 2022 saat ini.

”Aturan terbaru dana BOS Kabupaten dan Kota sebesar itu langsung by transfer dari pusat ke daerah, sedikitnya Rp 400 miliar, itu penyebabnya kenapa menurun struktur pendapatan APBD provinsi menjadi, Rp 3,7 triliun,” jelasnya.

”Jangan sampai mis informasi seperti ini akhirnya membuat masyarakat berbeda asumsi dengan pemerintah, hingga akhirnya, Pak Gubernur disalahkan dan disudutkan. kita tidak mau seperti itu. Kita maunya kawan-kawan DPRD ini, menjelaskan informasi yang sejelas-jelasnya kepada masyarakat,” tambahnya.

Ketua Fraksi Partai Golkar Kepri ini, bahkan menegaskan sampai saat ini progres pembahasan APBD murni 2022 belum sepenuhnya rampung di meja pembahasan anggota Banggar. Menurutnya, dari asumsi hari ini, bisa saja sebelum disahkan ada penambahan dari potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) lainnya.

(*/Don)

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *