Polisi Simpulkan Talmon Pandiangan Bunuh Diri Lantaran Depresi

Polisi Simpulkan Talmon Pandiangan Bunuh Diri Lantaran Depresi
Polisi Simpulkan Talmon Pandiangan Bunuh Diri Lantaran Depresi. (Foto Bentan.co.id/Yto)
Polisi Simpulkan Talmon Pandiangan Bunuh Diri Lantaran Depresi
Polisi Simpulkan Talmon Pandiangan Bunuh Diri Lantaran Depresi. (Foto Bentan.co.id/Yto)

Bentan.co.id – Talmon Pandiangan yang jasadnya ditemukan mengapung di pelantar rumah warga di Kampung Kolam, Tanjungpinang, diduga nekat menceburkan diri kelaut lantaran depresi.

Dari keterangan keluarga, korban juga sempat dua kali melakukan percobaan bunuh diri di Laut Kawasan Rumahnya. Namun upaya korban bunuh diri tersebut berhasil di ketahui oleh anak laki-lakinya.

Menurut Panit Opsnal Polsek Bukit Bestari, Iptu Bahmet Thavip, korban sempat dua kali berupaya melakukan aksi percobaan bunuh diri dan upaya itu berhasil digagalkan oleh anaknya. Dan yang ke tiga kali nya korban berasalan pamit pergi beli rokok dan tidak pulang-pulang lagi kerumah hingga malam hari.

“Aksi percobaan bunuh diri sebanyak dua kali itu terjadi pada bulan Juni 2021 lalu. Upaya ketiga kalinya pada (3/12/2021) kemarin,” kata Iptu Thavip, Senin (6/12/2021).

Iptu Thavip menambahkan, pada saat pamit beli rokok, warga di sekitar sempat melihat korban sedang berjalan kaki menuju arah pantai yang berada di haji ungar, sehingga diduga korban yang mengalami depresi atau tekanan batin nekat berjalan ke tengah laut dengan maksud melakukan upaya bunuh diri.

“Jadi kami berkesimpulan korban murni mengakhiri hidup nya sendiri dengan cara berjalan ke tengah laut, karena depresi tadi, kemungkinan dia nekat menceburkan diri keluat,” ujar dia.

Lanjut Thavip, setelah korban ditemukan warga, dan telah dilakukan evakuasi oleh petugas kepolisian ke rumah sakit, pihak keluarga menolak untuk di visum sehingga pihak keluarga diminta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum.

“Pihak keluarga menolak untuk divisum, sehingga pihak keluarga diminta untuk menbuat surat pernyataan, dan jasad korban dilakukan penyuntikan formalin,” tutupnya.

Sebelumnya, Talmon Pandiangan yang merupakan warga Jalan Haji Ungar, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti tersebut sempat meminta izin kepada keluarganya untuk membeli rokok, saat sehari sebelum jasadnya ditemukan terapung di Sungai.

“Biasanya memang dia beli rokok, walaupun sudah saya larang. Terus dia tidak pulang, dia pergi jalan kaki,” ujar salah seorang kerabat keluarga korban, Nurhati.

Dirinya bercerita, bahwa sosok Talmon Pandiangan ini memang kerap merasa cemas dengan suatu hal yang dihadapi.

“Tidak ada masalah dia sangat baik. Tapi selalu cemas, kalau ada barang yang rusak dia takut. Dia memang tidak ada kerja, cuma bantu mengurus anak,” ungkapnya.

(Yto)

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *