Sejumlah Influencer Dikabarkan Jadi Korban Binary Option

Sejumlah Influencer Dikabarkan Jadi Korban Binary Option
Ilustrasi. (Foto ist)
Sejumlah Influencer Dikabarkan Jadi Korban Binary Option
Ilustrasi. (Foto ist)

Bentan.co.id – Jumlah korban dugaan penipuan binary option tersebut kembali bertambah. Salah satu korbannya berinisial AZ. AZ dan para korban lainnya berencana melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Bareskrim Polri. Nantinya, ada beberapa nama influencer Binary Option yang juga turut akan dilaporkan.

Kasus dugaan penipuan binary option sedang menjadi sorotan setelah sebelumnya Bareskrim Polri menyatakan bahwa perdagangan opsi biner aplikasi Binomo seperti judi online.

“Sekarang Polri sudah menyatakan bahwa binary option adalah judi. Tidak ada satu orangpun yang berhasil kaya setelah bermain Binary Option. Karena tidak ada satupun yang menang bahkan tidak ada satupun yang berhasil withdraw,” kata AZ kepada awak media, Rabu (16/2/2022).

AZ dan korban lainnya merasa tertipu oleh para influencer yang sering kali memamerkan hartanya di media sosial. Di mana, dari klaim para influencer tersebut, hasil kekayaannya didapat dari trading. Korban juga merasa ditipu karena Binomo disebut legal oleh para influencer.

“Para influencer juga beberapa kali mengatakan bahwa Binomo itu legal dan sudah banyak orang yang untung dan kaya seperti mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI), Kurniawan Adi Wicaksono mengatakan bahwa para influencer memang kerap mempengaruhi korbannya lewat media sosial. Salah satunya, dengan cara memamerkan harta kekayaan.

“Siapa terlapornya, ga paham (tidak tahu pasti). Seharusnya sih tidak hanya developernya, tapi juga influncernya. Karena sebagian besar publik tertarik mengikuti binomo karena melihat iklan-iklan dari influencer-influencer itu,” kata Kurniawan.

Berdasarkan informasi yang diterima, terdapat grup telegram Binary Option yang mayoritas berisi korban. Para korban berkordinasi dan terprovokasi atas ulah para influencer. Mereka juga menyebutkan bahwa banyak affiliator yang juga influencer.

Saat ini, polisi masih menunggu laporan tersebut, mengingat kasusnya bersifat delik aduan. Menurut informasi, selain Indra Kenz, masih ada lagi influencer dan afiliator lainnya yang telah dilaporkan ke Mabes Polri.

Menanggapi hal ini, Direksus Dittipidsus Bareskrim Polri Brigjen Wishnu Hermawan menyatakan bahwa saat ini polisi masih mendalami laporan dari para korban. “Kasusnya masih kita dalami,” katanya.

(*/Don)

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *