Bentan.co.id – Dinas Pariwisata Kepri sukses menggelar Iven ‘Kepri Batik-an 2022’. Iven ini menarik banyak minat pengunjung, terbukti stand Batik Gonggong meraih penjualan produk terbanyak dengan total transaksi mencapai Rp 16 juta, Minggu (20/3/2022).
Kepala Dinas Pariwista Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar mengatakan Kepri Batik-an lahir dari kerisauan terus menerus terhadap situasi yang terjadi beberapa waktu kebelakang, bagaimana membangun kembali sektor perekonomian kita yang mengalami keterpurukan, akibat pandemi yang melanda beberapa waktu lalu.
“Namun demikian kita harus tetap optimis bahwa Kepri akan bangkit kembali, salah satu upaya
kami adalah dengan mengangkat kembali local wisdom atau kearifan lokal kita,” jelas Buralimar.
Dia berharap lewat pameran Kepri Batik-an ini, dapat membantu menambah jumlah pergerakan wisatawan domestik (wisdom) Kepri, ini terlihat dari pergerakan rombongan
partisipan pameran yang berasal dari Kab/Kota diluar Batam yang secara langsung telah menggerakkan sektor kuliner, transportasi dan akomodasi serta sektor usaha kecil menengah
lainnya.
“Harapannya pergerakan ekonomi ini akan membesar dan berganda apabila kelak batik Kepri telah go international,” ucapnya.
Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dispar Kepri, Afitri Susanti berharap setelah penyelenggaraan iven ini dapat menumbuh kembangkan kecintaan terhadap batik daerah.
“Iven ini juga menggerakkan perekonomian pelaku usaha lokal dalam rangka peningkatan semangat berusaha dan berkarya di masa new normal,” katanya.
Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Tengku Afrizal Dahlan menyambut baik acara Kepri Batik-an 2022 tersebut. Dia sangat bangga terhadap budaya sangat tinggi.
Melewati acara ini ia berharap bisa memantik lagi ketertarikan terhadap batik dengan iven yang lebih
besar.
“Nanti kita evaluasi lagi dan kita hadirkan kembali iven yang lebih meningkatkan lagi minat
masyarakat terhadap budaya khususnya kepada batik.” ungkapnya.
Thera dari PKK Provinsi Kepulauan Riau mengatakan batik gonggong yang sudah menjadi pakaian yang paling laris dan dibeli oleh pengunjung. Ia tak menyangka dalam dua hari, animo
masyarakat untuk memiliki batik khas Kepri setinggi itu.
“Paling banyak ya Batik Gonggong. Selain kain, baju yang paling banyak. Tanjak juga banyak sekali yang membeli,” ucapnya.
Iven ini hadir sebagai ajang promosi produk unggulan kerajinan batik Kepulauan Riau. Berlangsung selama 2 hari, dari 19-20 Maret 2022, Iven ini berhasil meraup jumlah transaksi sekitar Rp. 30 Juta lebih dari stand-stand yang ikut dalam
pameran dan bazzar. Dengan jumlah kunjungan sekitar 1.500 pengunjung.
Selama Iven berlangsung juga diselenggarakan lomba mewarnai batik kategori anak usia 5-7 tahun, fashion show, talkshow serta pertunjukan musik.