Bentan.co.id – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan survey serology kekebalan tubuh masyarakat saat ini berada diangka 91-92 persen. Ini membuktikan bahwa kekebalan tubuh masyarakat telah terbentuk dan Kepri telah siap sepenuhnya untuk menerima kunjungan wisatawan melalui skema travel bubble.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Ansar saat rapat persiapan travel bubble Batam, Bintan, Singapura bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melalui vicon, Rabu (19/1/2022).
“Selain kasus konfirmasi yang terus melandai, tingkat vaksinasi yang tinggi, juga survey serology yang telah dilaksanakan mendapat hasil yang menggembirakan. Jika digabungkan dengan survey yang dilaksanakan di Batam, maka didapat angka 91 sampai dengan 92 persen. Ini artinya herd immunity masyarakat Kepri telah terbentuk,” ujar Ansar.
Selain itu, dalam hal persiapan teknis, di Bintan Resort telah memiliki Lab Tes Cepat Molekuler (TCM) yang terkoneksi ke aplikasi Peduli Lindungi. Di Nongsa juga sedang proses pemberlakuan TCM. Kemudian penerapan bluepass yang dipersiapkan untuk keperluan tracing yang diperuntukkan bagi pekerja dan wisatawan.
Ansar berharap agar Travel Bubble BB-S dapat segera terealisasikan mengingat angka pengangguran terbuka di Kepri yang masih cukup tinggi di angka 10,12 persen, yang sebagian besar berasal dari sektor pariwisata.
“Sehingga diharapkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Sehat, dan Berdaya Saing dengan Berbasiskan Iman dan Taqwa dapat diwujudkan,” pungkasnya.
Sementara ity, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah setuju untuk memulai penerapan Travel Bubble Batam, Bintan – Singapura (BB-S) dalam waktu dekat.
“Presiden juga telah menyetujui untuk mulai penerapan Travel Bubble BB-S, sebagai prototipe untuk memulai pembukaan ekonomi khususnya pariwisata secara terkontrol dan terbatas,” kata Airlangga.
Menurutnya, travel bubble BB-S perlu segera dimulai. Apabila memungkinkan, sebelum pelaksanaan Leaders-Retreat RI-Singapura di Lagoi, Bintan dalam bulan ini.
“Untuk itu, perlu segera dibahas bersama persiapan kebijakan, regulasi dan pengaturan secara teknis di lapangan,” terangnya.
Selanjutnya, Airlangga juga memaparkan beberapa hal yang harus segera ditindaklanjuti untuk penyiapan penerapan Travel-Bubble BB-S, diantaranya bagi Satgas PC-19 (BNPB) agar segera menyiapkan Surat Edaran (SE) Ka Satgas Penanganan Covid-19, yang khusus mengatur Protokol Kesehatan untuk Travel-Bubble Batam-Bintan-Singapura.
“Kemudian Kementerian Luar Negeri, segera menyiapkan dukungan kebijakan dan koordinasi dengan Pemerintah Singapura, serta Kementerian Kesehatan, menyiapkan dukungan pengaturan Prokes dan lainnya,” jelas Airlangga.
(*/Don)
