
Bentan.co.id – Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dewi Kumalasari Ansar membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Kerja Berdasarkan Kompetensi bagi Tenaga Kerja di Aula Balai Latihan Kerja (BLK), Tanjungpinang, Selasa (22/11/2022).
Pelatihan berbasis kompetensi ini diikuti oleh 120 peserta dari Kabupaten/Kota se-Kepri. Adapun Instruktur dari pelatihan ini sebanyak 8 orang dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Kepri.
Ketua TP-PKK Provinsi Kepri, Dewi Ansar mengatakan, per Agustus 2022 jumlah pengangguran di Kepri mencapai 8,23 persen. Jumlah tersebut tercapai dikarenakan para tenaga kerja mempunyai tingkat pendidikan atau keterampilan yang cukup rendah sehingga susah mendapatkan pekerjaan.
Dengan demikian, kata Dewi, menyikapi kondisi tersebut, tentu memerlukan perhatian yang serius dari seluruh pihak yang terkait.
Untuk itu, Pemprov Kepri melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kepri membuka pelatihan berbasis kompetensi guna meningkatkan keterampilan kerja atau meningkatkan daya saing bagi pencari kerja di Provinsi Kepri.
“Melalui pelatihan ini, saya harap mampu menghasilkan calon tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan dalam rangka mengisi pasar kerja yang tersedia atau bisa menjadi modal keahlian dalam berwirausaha bagi tenaga kerja,” jelas Dewi saat memberikan sambutan.
Tujuan dilaksanakan pelatihan ini, Dewi menyampaikan, untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian bagi pencari kerja di bidang yang diikutinya serta meningkatkan kualitas tenaga kerja sesuai dengan tuntutan kompetensi, kemandirian dan kualitas tenaga kerja melalui pembinaan ketenagakerjaan.
“Dengan pelatih ini para tenaga kerja dapat meningkatkan kompetensi Angkatan kerja sehingga memenuhi kebutuhan dunia kerja atau dunia industri yang akan di gelutinya,” ungkap Dewi.
Dewi juga berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti pelatihan ini agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan tekun dan sungguh-sungguh sampai pelatihan ini selesai.
“Saya harap pelatihan ini bisa bermanfaat untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan relasi bagi para tenaga kerja, sehingga dari ilmu yang didapatkan nantinya bermanfaat dalam meningkatkan ekonomi keluarga,” tukasnya.