
Bentan.co.id – Jual kerupuk menjadi kisah perjuangan hidup seorang bocah SD demi biaya sekolah dan membantu meringankan beban orang tuanya.
Kebutuhan hidup semakin hari kian mahal. Membuat seorang bocah harus bekerja keras dalam mencari nafkah membantu orang tuanya.
Banting tulang jual kerupuk demi biaya sekolah. Apapun yang halal dilakukan demi membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Bocah tersebut bernama Muhammad Rizki yang berusia 13 tahun. Masih duduk di kelas 6. Bersekolah di SDN 12 Bukit Bestari Tanjungpinang.
Saat bocah lain seusianya menikmati kehidupan, Rizki begitu panggilannya, harus merasakan kerasnya kehidupan. Ia rela jual kerupuk demi meringankan beban keluarga.
Meskipun masih berusia 13 tahun, namun pemikirannya seperti orang dewasa. Ia pun ikhlas jual kerupuk demi membantu orang tua dan tiga adik perempuannya.
Rizki mengaku hanya ingin membantu ibu, nenek dan adik-adiknya. Tidak ada paksaan sedikitpun untuk jual kerupuk. Ia hanya tidak ingin menyusahkan orang tuanya.
“Gak ada dipaksa, Rizki yang mau bantu orang tua, nenek dan adik-adik,” katanya.
Meskipun demikian, pemikirannya begitu mulia. Hatinya begitu murni tanpa paksaan. Jual kerupuk buatan nenek dan ibu tercinta demi menggapai cita-cita.
Walaupun jual kerupuk, Rizki mengaku tetap besar hati dan tidak merasa malu dengan teman-temannya. Menurutnya menjual kerupuk adalah hal yang baik.
“Gak malu, karena jual jual kerupuk kan untuk nabung, untuk (biaya) sekolah,” kata Rizki.
Usai pulang sekolah, Rizki langsung berkeliling jalan kaki menyusuri jalan jual kerupuk di sekitar tempat tinggalnya di Batu 5 Tanjungpinang.
Rizki mengaku setelah pulang sekolah, ia pun langsung bergegas mengambil beberapa bungkus kerupuk yang telah disiapkan oleh neneknya.
Tiap harinya usai pulang sekolah, Rizki jual kerupuk di kawasan Batu 5 dan sekitarnya. Dengan penuh tekad, Rizki pun melangkahkan kakinya berjualan.
Setelah lelah berkeliling, Rizki biasa mangkal di Jalan Damai Tanjungpinang. Ia menggantung beberapa bungkus kerupuk di pagar Ruko yang tidak berpenghuni.
Dengan sabar dan tekun, Rizki duduk sambil menunggu pembeli untuk membeli kerupuk buatan ibu dan neneknya itu.
Terkadang, beberapa temannya menghampiri dan menemani Rizki jual kerupuk sambil bermain dan bercanda tawa.
Ada beberapa kerupuk berbagai rasa yang ditawarkan Rizki. Dijual dengan harga Rp 5 ribu per bungkusnya. Tentunya enak dan gurih.
Dalam sehari, Rizki mengaku mendapat untung. Terkadang kerupuknya tidak habis terjual. Namun ia tak kecewa. Keesokan harinya, Rizki pun kembali jual kerupuk.
“Uang hasil jual kerupuk, sebagian saya tabung, sebagian diberikan kepada ibu,” ungkap Rizki.
Walaupun jual kerupuk, Rizki merupakan salah seorang generasi penerus bangsa yang memiliki cita-cita. Rizki mengaku bercita-cita menjadi polisi.
Rizki sangat tidak ingin pada suatu saat nanti, ia dan adik-adiknya putus sekolah karena terkendala biaya. Oleh sebab itu ia pun berjuang untuk menabung demi masa depannya.
Dengan penuh perjuangan dan tekad yang kuat, bocah yatim ini jual kerupuk buatan keluarganya demi sekolah dan meraih cita-citanya.
Muhammad Rizki Bocah Yatim Pejuang Cuan Demi Biaya Sekolah
Meskipun menjual kerupuk, Rizki tidak lupa akan pendidikannya. Usai menjual kerupuk, ia pun belajar.
Pada malam hari saat berada di rumah, Rizki mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh gurunya.
Keesokan harinya Rizki pun melangkah ke sekolah, belajar menuntut ilmu. Tidak lupa membawa uang jajan yang diperolehnya dari hasil keringat jual kerupuk.
Rizki yang merupakan anak sulung ini mengaku ibunya juga bekerja. Ibunda tercintanya itu, bekerja di salah satu rumah makan di Tanjungpinang.
Rizki mempunyai tiga adik perempuan yang sangat disayanginya. Ia juga mengaku uang hasil jual kerupuk itu ditabung.
Agar suatu saat nanti, uang tabungan itu, dapat digunakan untuk biaya sekolah tiga adik perempuannya tersebut.
Cerita perjuangan hidup Muhammad Rizki berjualan kerupuk demi membantu orangnya ini patut ditiru.
Semangat dan tekadnya mencari nafkah demi biaya sekolah ini patut dicontoh oleh siapapun agar terus bersyukur dalam menjalani kehidupan ini.
Artikel ini telah tayang di kontenfoto.com tanggal 27 Desember 2022 berjudul Jual Kerupuk, Perjuangan Seorang Bocah Demi Biaya Sekolah.