Didorong Pajak dan PNBP, Realisasi Penerimaan Negara di Kepri Tumbuh 20,15 Persen

Didorong Pajak dan PNBP, Realisasi Penerimaan Negara di Kepri Tumbuh 20,15 Persen
Ilustrasi uang rupiah. Didorong Pajak dan PNBP, Realisasi Penerimaan Negara di Kepri Tumbuh 20,15 Persen. Foto: Pixabay.
Didorong Pajak dan PNBP, Realisasi Penerimaan Negara di Kepri Tumbuh 20,15 Persen
Ilustrasi uang rupiah. Didorong Pajak dan PNBP, Realisasi Penerimaan Negara di Kepri Tumbuh 20,15 Persen. Foto: Pixabay.

Bentan.co.id – Penerimaan negara di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada kuartal I/2024 mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 20,15% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan penerimaan perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Penerimaan perpajakan di Kepri pada kuartal I/2024 mencapai Rp2,2 triliun, setara 77,88% dari total pendapatan negara.

Kinerja positif ini menunjukkan geliat ekonomi di wilayah Kepri yang ditopang oleh kegiatan ekonomi, aktivitas produksi dan konsumsi, serta transaksi domestik yang stabil, khususnya di sektor industri pengolahan.

Selain pajak, PNBP di Kepri juga mengalami lonjakan pesat sebesar 145,62%. Kenaikan ini disumbang oleh empat Badan Layanan Umum (BLU), serta peningkatan penerimaan dari bea lelang dan piutang negara yang dikelola oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam.

Kepala Bea Cukai (BC) Batam, Rizal mengatakan realisasi penerimaan BC Batam hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp98,42 miliar, atau 14,92% dari target tahunan Rp659,45 miliar.

“Penerimaan terbesar berasal dari bea masuk (Rp79,01 miliar), cukai (Rp10,43 miliar), dan bea keluar (Rp8,97 miliar),” jelasnya.

Di sisi belanja, total belanja APBN di Kepri telah terealisasi sebesar Rp3.459,78 miliar atau 19,68% dari total pagu anggaran, dan tumbuh 22,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Transfer ke Daerah (TKD) mencapai Rp1.953,35 miliar (24,29% dari pagu), dan mengalami kenaikan 6,49%.

Kinerja penerimaan negara yang positif di Kepri menunjukkan geliat ekonomi di wilayah tersebut.

Rizal mengatakan hal ini sejalan dengan fokus pemerintah untuk mendorong perdagangan, investasi, dan kegiatan inovasi teknologi di kawasan bebas Batam.

“Diharapkan tren positif ini dapat terus berlanjut dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kepri yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.(*/Brp)

Editor: Don

banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *