Bentan.co.id – Dalam rangka menyemangati para atlet dan pelatih yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut pada bulan September 2024 mendatang, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri memberikan dana apresiasi.
Sebanyak 96 atlet masing-masing menerima dana apresiasi sebesar Rp2,5 juta dan 47 pelatih masing-masing mendapat sebesar Rp3 juta.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyerahkan dana apresiasi ini di Ballroom Hotel AP Premier Jodoh Kota Batam, Rabu (1/5/2024).
“Dana apresiasi ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk menambah semangat juang seluruh atlet dan pelatih yang akan berjuang mengharumkan nama Kepri dalam ajang 4 tahunan tersebut,” ujar Gubernur Ansar.
Beliau berharap dana apresiasi ini dapat memotivasi para atlet dan pelatih untuk memberikan hasil terbaik di berbagai cabang pertandingan olahraga.
“Semoga semua peserta terus bersemangat dan bisa memberikan hasil terbaiknya,” harapnya.
Pemberian dana apresiasi ini berbeda dengan biasanya, dimana atlet dan pelatih biasanya akan menerima penghargaan dan bonus setelah gelaran pertandingan selesai.
“Mudah-mudahan ini membuat semua peserta terus bersemangat,” ujar Ansar.
Apresiasi ini diberikan karena para atlet dan pelatih telah berhasil meloloskan 31 cabang olahraga yang akan diperlombakan pada PON XXI.
“Semoga target 11 medali emas bisa terwujud,” harap Gubernur Ansar.
Dukungan pemerintah tidak berhenti di situ. Pemerintah Provinsi Kepri juga menyiapkan anggaran sebesar Rp10,4 miliar untuk pembinaan dan keberangkatan kontingen.
Ketua KONI Kepri, Usep RS, menyambut baik pemberian dana apresiasi ini.
“Pemberian uang tersebut dipastikan akan mampu meningkatkan semangat para atlet dan juga pelatih selama berlatih dan bertanding,” ujarnya.
Usep juga memohon dukungan semua pihak untuk mencapai target 11 medali emas. Bagi atlet yang berhasil mempersembahkan medali emas, akan ada bonus tambahan.
“Terus semangat untuk semua atlet dan pelatih, jangan melihat besar dan kecilnya jumlah yang diterima, tapi lihatlah ini bentuk perhatian dari pemerintah kepada kita semua,” ujar Usep.
Para atlet yang berhasil lolos dan sudah terdaftar di Panitia Besar (PB) PON akan memulai program pelatihan mandiri di bawah koordinasi masing-masing Pengprov, serta mengikuti TC terpusat yang diadakan KONI menjelang keberangkatan.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penyampaian program terkait pencanangan Training Centre (TC) terpadu selama kurang lebih 2 minggu jelang keberangkatan. Ditutup dengan pemakaian simbolis baju atlet.(Ink)
Editor: Brp
