Bentan.co.id – Isu penghapusan BBM bersubsidi jenis Pertalite yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu telah ditepis oleh pihak pemerintah. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menegaskan bahwa Pertalite tidak akan dihapus, namun alokasi pembeliannya akan diatur lebih ketat.
“Pertalite (dihapus)? Nggak ada, nggak ada (penghentian),” tegas Tiko, sapaan akrabnya.
Pemerintah saat ini tengah gencar mendorong masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya melalui aplikasi MyPertamina.
Tujuannya adalah untuk memastikan penyaluran subsidi BBM tepat sasaran. Dengan adanya registrasi ini, masyarakat pengguna Pertalite dan solar akan mendapatkan alokasi subsidi sesuai dengan jenis kendaraannya.
“Itu sebenarnya nggak ada penghentian karena kita sedang mendorong registrasi MyPertamina,” jelas Tiko.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, juga membenarkan hal tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk menghentikan pendistribusian Pertalite.
“Masyarakat tidak perlu termakan berita hoax. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah,” kata Heppy.
Pertamina telah memulai proses pendaftaran QR Code untuk pengguna Pertalite, terutama untuk kendaraan roda empat.
Proses pendaftaran ini dilakukan secara bertahap, dengan fokus awal di wilayah Jawa, Madura, Bali (JAMALI) dan beberapa wilayah lainnya.
“Diharapkan tahap 1 bisa tercapai 100 persen pada akhir September 2024,” ujar Heppy.
Untuk mendaftar, masyarakat perlu menyiapkan beberapa dokumen seperti KTP, STNK, dan foto kendaraan. Seluruh dokumen harus diunggah dalam format yang jelas.
“Bagi masyarakat pengguna Pertalite yang belum melakukan pendaftaran, diharapkan segera melakukannya untuk memastikan akses subsidi BBM yang tepat sasaran,” imbau Heppy.(*/Don)
Editor: Don
