Tiga ABK Asal Karimun Dipulangkan dari Malaysia, KJRI Johor Bahru Fasilitasi Repatriasi

Tiga ABK Asal Karimun Dipulangkan dari Malaysia, KJRI Johor Bahru Fasilitasi Repatriasi
Tiga ABK Asal Karimun Dipulangkan dari Malaysia, KJRI Johor Bahru Fasilitasi Repatriasi. F. dok Bakamla RI.

Bentan.co.id — Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru memfasilitasi kepulangan tiga anak buah kapal (ABK) asal Pulau Buru, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Ketiganya sempat diamankan oleh aparat Malaysia setelah kapal mereka masuk ke wilayah perairan Johor tanpa izin.

Para ABK yang dipulangkan adalah Ahmad, Haryanto, dan Muhammad Faizal. Mereka ditangkap pada 26 Mei 2025 saat mengoperasikan kapal KM Tambisan Agensi.

Menurut penjelasan dari otoritas Malaysia, insiden itu terjadi karena ketidaksengajaan. Setelah menjalani pemeriksaan selama 11 hari, Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) menyatakan tidak ada unsur pelanggaran yang disengaja.

Bacaan Lainnya

Ketiga ABK lalu dipindahkan ke Tempat Tinggal Sementara (TSS) milik KJRI Johor Bahru pada 5 Juni 2025 untuk menunggu proses repatriasi.

Proses pemulangan dilakukan lewat serah terima resmi di atas KN Tanjung Datu 301, kapal milik Bakamla RI yang berada di perairan perbatasan Indonesia–Malaysia.

Dalam prosesi tersebut, Pelaksana Fungsi Konsuler 2 KJRI Johor Bahru, Leni Marliani, menyerahkan ketiga ABK dan kapal mereka kepada Kepala Zona Bakamla Barat, Laksamana Pertama Bambang Trijanto.

Acara ini turut disaksikan oleh Komander Maritim APMM Negeri Johor, Mohd Najib bin Sam, serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Karimun dan beberapa instansi terkait lainnya.

Menurut Leni Marliani, ini bukan kejadian pertama yang ditangani pihak KJRI. Sepanjang 2025, tercatat sudah ada enam kasus serupa yang difasilitasi pemulangannya.

“Kami mengimbau para nelayan dan ABK agar memahami batas wilayah laut Indonesia dan Malaysia dengan lebih baik. Ini penting untuk mencegah kejadian seperti ini terulang,” ujar Leni.

KJRI Johor Bahru menyampaikan apresiasi atas dukungan dan koordinasi dari berbagai pihak, termasuk APMM Negeri Johor, Bakamla RI, dan pemerintah daerah Kabupaten Karimun.

“Proses pemulangan bisa berjalan lancar berkat kerja sama yang baik antar lembaga,” tutup pernyataan resmi dari KJRI.(*)

Editor: Don

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait