Bentan.co.id – Sejumlah pekerja sudah menerima notifikasi “lolos verifikasi” dari portal BSU BPJS Ketenagakerjaan, tapi sampai akhir Juni 2025, masih banyak yang belum melihat dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp600.000 masuk ke rekening mereka.
Hal ini tentu memunculkan pertanyaan, apalagi bagi pekerja yang merasa sudah memenuhi semua syarat.
Pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun angkat bicara, menjelaskan bahwa proses pencairan dilakukan secara bertahap dan masih ada beberapa hal teknis yang harus diselesaikan.
Berikut beberapa alasan yang menjelaskan kenapa dana BSU belum juga masuk ke rekening penerima:
1. Pencairan Dilakukan Bertahap
BSU tidak disalurkan secara serentak. Penyaluran dibagi ke dalam beberapa tahap atau batch, tergantung wilayah dan kesiapan teknis.
2. Proses Verifikasi dan Validasi Lanjutan
Meskipun sudah lolos verifikasi dari BPJS Ketenagakerjaan, data tetap perlu dicocokkan ulang oleh Kemnaker.
Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada penerima ganda dari bantuan sosial lainnya.
3. Kendala Teknis di Perbankan
Bank penyalur seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI wajib memverifikasi ulang data rekening.
Masalah seperti nama yang tidak sesuai, rekening tidak aktif, atau kesalahan nomor bisa menyebabkan keterlambatan.
4. Pemadanan Data Antarinstansi
Data calon penerima BSU dipadankan dengan data dari instansi lain seperti Kemensos untuk menghindari tumpang tindih bantuan dengan program seperti PKH, Prakerja, atau BPUM.
Menurut keterangan Kemnaker, sebagian besar proses finalisasi sudah selesai. Dana BSU diperkirakan mulai cair bertahap pada akhir Juni hingga awal Juli 2025.
Waktu pencairan bisa berbeda-beda tergantung batch penerima dan kelengkapan data rekening masing-masing.
Pantau status BSU melalui aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) serta memastikan data rekening aktif dan sesuai dengan data KTP.
Ikuti informasi resmi dari kemnaker dan akun media sosial Kemnaker untuk update terkini tentang BSU 2025.(*)
Editor: Don