Perang Perbatasan Thailand-Kamboja, BP3MI Kepri: Ada 5 WNI Bekerja di Kamboja

Perang Perbatasan Thailand-Kamboja, BP3MI Kepri: Ada 5 WNI Bekerja di Kamboja
Ilustrasi pemulangan pekerja migran. Bentrok militer di kawasan perbatasan Thailand dan Kamboja menyebabkan belasan korban jiwa dari warga sipil. F. dok. Bentan.co.id.

Bentan.co.id, Tanjungpinang – Bentrok militer di kawasan perbatasan Thailand dan Kamboja menyebabkan belasan korban jiwa dari warga sipil.

Situasi ini turut menjadi perhatian Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau.

Ketua Tim Perlindungan BP3MI Kepri, Darman Sagala, menyampaikan bahwa berdasarkan laporan awal dari keluarga, terdapat lima Warga Negara Indonesia (WNI) asal Tanjungpinang yang diketahui bekerja di Kamboja.

“Informasi ini kami terima dari salah satu anggota keluarga yang melaporkan bahwa keluarganya mengalami permasalahan di Kamboja,” ujar Darman, Jumat (25/7/2025).

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, hingga saat ini data terkait WNI di kawasan tersebut masih sangat terbatas, karena Thailand dan Kamboja bukan termasuk negara penempatan resmi pekerja migran Indonesia. Kebanyakan dari mereka bekerja secara tidak resmi.

“Dua negara ini bukan tujuan penempatan formal, jadi umumnya mereka bekerja secara non-prosedural,” jelasnya.

Sementara itu, Humas Kantor Imigrasi Tanjungpinang, Ryawantri, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan atau data keberadaan warga Tanjungpinang di dua negara tersebut.

“Sampai saat ini kami belum mendapatkan data resmi terkait keberadaan WNI dari Tanjungpinang di Thailand maupun Kamboja,” jelas Ryawantri.

Pihak berwenang masih terus memantau situasi serta menelusuri kemungkinan keberadaan WNI lainnya yang terdampak konflik di wilayah perbatasan Thailand dan Kamboja.(Yto)

Editor: Don

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait