
bentan.co.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) siap mendukung pengembangan Pulau Ngenang menjadi pusat batik marlin.
Kemendagri juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian terkait hal tersebut.
Analisis Kebijakan Utama Kementerian Dalam Negeri, Nata Irawan mengatakan pihaknya sangat memberikan apresiasi yang tinggi karena ada kerajinan batik di Pulau Ngenang. Terlebih lagi sudah ada ciri khas batik marlin.
“Kita lihat sangat banyak potensi di sini, kalau pulau Jawa sudah biasa membuat batik, tapi kalau ada di Pulau Ngenang tentu sangat luar biasa,” kata Nata saat melakukan kunjungan kerja di rumah tenun Pulau Ngenang, Rabu (13/1/2021).
Nata berpesan agar ke depan Pulau Ngenang bisa ditetapkan menjadi kawasan industri. Tentunya ditetapkan melalui Peraturan Wali Kota (Perwako) ataupun peraturan lainnya.
Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi yang selama ini digagas oleh Marlin Agustina Rudi mengatakan, Pulau Ngenang memang memiliki banyak potensi yang menarik untuk dikembangkan. Saat ini tak hanya kerajinan batik saja tapi juga sudah mengembangkan kerajinan songket.
“Terimakasih kepada masyarakat Pulau Ngenang yang sama-sama mau mengembangkan pulau ini,” kata Marlin.
Jangka panjang, Pulau Ngenang dicanangkan akan menjadi kawasan pariwisata. Sebelum pandemi Covid-19 sebenarnya banyak wisatawan yang datang, hanya saja sejak Covid-19 dibatasi karena memang tidak memungkinkan.
“Kenapa saya pilih pulau ini, karena dekat dengan Singapura dan Malaysia,” katanya.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Kepal Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam Azril Apriansyah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gustian Riau, serta Camat Nongsa Arfandi.
(MC Batam/Zup/Brp)