
bentan.co.id – Sejumlah wartawan di Tanjungpinang menyerahkan bantuan kepada Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Tanjungpinang, Kamis (4/3/2021).
Salah seorang perwakilan wartawan, Albet mengatakan aksi sosial tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap para mantan pejuang yang berdomisili di Tanjungpinang. “Kami wartawan menghargai jasa pahlawan yang telah rela berkorban nyawa demi Indonesia,” tegasnya di Sekretariat LVRI Tanjungpinang.
Albet meminta pemerintah daerah ikut peduli untuk meringankan beban hidup para pejuang dan memperhatikan kesejahteraan veteran. “Mari kita bersama-sam perhatikan kehidupan veteran,” jelasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) LVRI Tanjungpinang, Darwono mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian wartawan terhadap veteran di Tanjungpinang. “Kami tidak menyudutkan pemerintah daerah, tapi seharusnya yang bantu kami adalah pemerintah,” ucapnya.
LVRI Tanjungpinang telah mengajukan bantuan dana hibah kepada Pemko Tanjungpinang. Namun permintaan tersebut tidak ditanggapi. “Veteran saat ini tengah membutuhkan dana untuk mengurusi veteran lanjut usia, sakit dan lainnya,” jelas purnawirawan berpangkat Kapten ini.
Mantan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Dabo ini mengaku kecewa dengan Pemko Tanjungpinang. Menurutnya, sejak kepemimpinan Rahma, LVRI tak lagi mendapat bantuan dari Pemeko Tanjungpinang. “Kami kesulitan. Zaman Wali Kota sebelumnya kami mendapat dukungan,” kata Darwono.
Menanggapi hal ini, Kabag Administrasi Kesra Pemko Tanjungpinang Saparilis, mengatakan pihak LVRI terakhir mengajukan proposal dan telah direalisasi tahun 2019 lalu. Sesuai aturan yang tertuang dalam Perda, seharusnya setiap organisasi, LSM dan lembaga lainnya dapat mengajukan kembali tiga tahun berikutnya. “Jadi untuk itu kami harapkan pihak-pihak lainnya dapat memahami prosedur yang ada sesuai dengan Perwako Nomor 35 Tahun 2020. Bantuan LVRI dapat diajukan kembali untuk Tahun Anggaran 2022 mendatang,” jelas Saparillis.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menjelaskan bahwa dirinya selama ini terus berupaya adil kepada semua organisasi dan LSM di Tanjungpinang. Namun diharapkan dapat bersabar dan mengikuti prosedur yang berlaku. “Kami terus bekerja untuk masyarakat, namun tetap kita patuhi prosedur. Semuanya sudah diatur dalam Perwako, bukan berarti saya tidak peduli, terutama kepada LVRI, saya sangat paham dengan kondisi saat ini, saya juga berharap agar kita dapat memahami dan mematuhi aturan yang ada sehingga tidak ada prasangka,” jelas Rahma.
(*/Brp)