
bentan.co.id – Ada enam varian baru virus Corona berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang disebut lebih menular.
Menurut WHO, semua virus, termasuk virus SARS-CoV-2, berubah seiring waktu yang mengakibatkan kemunculan mutasi. Sebagian besar tidak berdampak langsung ke kesehatan masyarakat.
Di Indonesia setidaknya terdeteksi tiga jenis mutasi, yakni B117 ditemukan di Inggris yang lebih menular, mutasi E484K atau Eek, dan varian B1525.
Mengutip laman British Heart Foundation, mutasi virus ini memiliki gejala utama yang sama yakni:
– Suhu tinggi
– Batuk terus menerus
– Kehilangan indera perasa atau penciuman
Beberapa penelitian awal pada varian Inggris menunjukkan gejala yang sangat mirip dengan strain lain.
Baca juga: Plt. Kadinkes Duga Ada Varian Baru Covid 19 di Tanjungpinang
Menurut penelitian di Inggris, 35% orang yang dites positif mengidap varian Inggris mengalami batuk dibandingkan dengan 27% yang dites positif terjangkit jenis virus corona lain.
Gejala umum yang dilaporkan untuk varian Inggris serupa dengan jenis lain, misalnya, kelelahan (32%), nyeri otot (25%), demam (21%), dan sakit tenggorokan (21%). Gejala ini mirip dengan yang terlihat pada varian virus corona lainnya.
Baca juga: Kasus Aktif Covid 19 di Tanjungpinang Terus Meningkat
Hanya, kehilangan rasa atau bau sedikit lebih jarang terjadi pada orang yang terjangkit varian Inggris. Yakni, 15% yang terpapar varian Inggris melaporkan gejala ini dibanding 18% orang dengan jenis lain.