121.963 penduduk Kepri Sudah Terima Vaksin Covid 19

Tertinggi di Kepri, Vaksinasi COVID 19 Tanjungpinang Capai 35 Persen
Tertinggi di Kepri, Vaksinasi COVID 19 Tanjungpinang Capai 35 Persen.(Foto istimewa)
121.963 penduduk Kepri Sudah Terima Vaksin Covid 19
121.963 penduduk Kepri Sudah Terima Vaksin Covid 19.(Foto Prokompim Tanjungpinang)

bentan.co.id – Sebanyak 121.963 penduduk Kepri telah menerima vaksin Covid 19 atau 8 persen dari total jumlah penduduk di Kepri. Program vaksinasi yang sudah dimulai sejak 2 bulan lalu melebihi capaian nasional yang baru menyentuh angka 5,7 persen dari total sasaran sebanyak 181.554.465 orang untuk seluruh Indonesia.

“Vaksinasi di Kepulauan Riau sudah mencapai 121.963 orang atau 8,3 persen. Capaian kita sudah melebihi nasional. Kita akan terus gesa vaksinasi ke semua target sasaran dengan optimalisasi tenaga vaksitator dan posko-posko vaksinasi yang diperbanyak,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Bisri, Sabtu (1/5/2021).

Menurutnya Pemprov Kepri tetap melanjutkan vaksinasi meski dalam suasana puasa di bulan Ramadan. Proses vaksinasi dilakukan secara massal untuk mempercepat waktu vaksinasi.

“Jika vaksinasi sudah masuk kalangan masyarakat, kita akan menggelar secara massal namun mendekatkan ke wilayah terdekat, luas dan nyaman untuk petugas maupun sasaran,” katanya.

Sementara untuk vaksinasi khusus tenaga kesehatan untuk dosis pertama sudah mencapai 17.764 (92, 2%) dan dosis kedua 17.097 (88, 8%) dari total tenaga kesehatan sebanyak 19.257 orang.

Vaksinasi untuk pelayanan publik dari target sasaran sebanyak 166.201 orang sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 88.810 orang atau (53,4 persen) dan vaksinasi dosis II sebanyak 24.427 orang atau (14,7 persen). .

“Khusus Lansia dari sasaran sebanyak 118.851 orang sudah dilakukan vaksinasi dosis I sebanyak 15.389 orang atau (12,9 Persen) dan dosis II sebanyak 4.908 orang atau (4,1 persen),” jelas Bisri.

Pemprov Kepri, katanya, akan mengupayakan terus percepatan cakupan vaksinasi bagi Lansia. Model baru pelaksanaan vaksinasi diperlukan untuk mempercepat capaian vaksinasi tersebut.

Vaksinasi Lansia menjadi prioritas karena termasuk kelompok berisiko tinggi yang apabila tertular virus Covid 19 akan memperburuk kondisi kesehatan mereka.

Masalahnya pelaksanaan vaksinasi Lansia dinilai lambat. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor di antaranya kondisi kesehatan fisik Lansia.

“Memang kita ingin fokus ke Lansia namun mereka ini agak sulit juga memvaksinnya, ada yang ragu-ragu datang, mereka tidak lebih mobile dari yang lebih muda,” katanya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Bisri mengatakan, diperlukan model baru pelaksanaan vaksinasi bagi Lansia agar mereka nyaman untuk segera disuntik. Model baru pelaksanaan vaksinasi yang sudah berjalan berupa sentra dan posko vaksinasi khusus Lansia.

“Kita bikin posko dan sentra-sentra vaksinasi dan mendorong kerjasama dengan institusi-institusi yang bisa akses ke Lansia seperti TNI/Polri, organisasi masyarakat keagamaan dan sebagainya,” tuturnya.

Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah saat ini memang mengoptimalkan vaksinasi bagi lansia. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir angka kesakitan dan kematian akibat Covid19 terutama bagi kelompok Lansia.

Reporter: Humpro Kepri
Editor: Bram
banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *