Diduga Sakit, Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dalam Rumahnya di Tanjungpinang

Diduga Sakit, Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dalam Rumahnya di Tanjungpinang.
Diduga Sakit, Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dalam Rumahnya di Tanjungpinang. F. Bentan.
Diduga Sakit, Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dalam Rumahnya di Tanjungpinang.
Diduga Sakit, Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dalam Rumahnya di Tanjungpinang. F. Bentan.

 

Bentan.co.id –  Warga Perumahan Mutiara Bintan Blok I, Kelurahan Pinang Kencana, Tanjungpinang, dihebohkan dengan penemuan jasad pria paruh baya, terbujur kaku didalam rumahnya.

Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Ipda Apriadi mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya.

Dimana, saat itu tetangga melihat pintu rumah korban sejak pagi tidak pernah terbuka, pada Senin (27/11/2023) kemarin.

“Biasanya pintunya terbuka, lalu warga kembali mengecek korban,” kata dia.

Setelah dari situ, sebut dia, tentangga dan warga mencoba mengecek kedalam rumah dan melihat korban sudah dalam kondisi tergeletak di lantai dan kondisi meninggal dunia.

“Warga melihat dia (korban) terbaring di lantai samping sofa, di ruang tamu,” ucapnya.

Ipda Apriadi menjelaskan, dari keterangan warga dan tetangganya, korban selama satu bulan belakangan ini tinggal sendirian. Sebab, istri korban pulang kampung untuk melihat anggota keluarganya yang sedang sakit.

“Kebetulan beliau ini tinggal sendiri, sebenarnya tinggal bersama istri. Namun, 1 sebulan ini istrinya melakukan perjalanan ke Jambi, bahwasanya melihat orang tuanya yang sedang sakit,” sebutnya.

Selama tinggal sendirian, lanjut dia, korban sering kali di jenguk oleh tetangga bahkan scurity di perumahan tempat tinggalnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan dari hasil visum dokter di RSUP RAT Tanjungpinang, Sarifudin diduga meninggal akibat sakit yang dideritanya.

“Hasil dari keterangan secara langsung oleh Dokter jaga RSUD RAT, Provinsi Kepri, dr. Reza Priatna. Korban meninggal akibat sakit yang diderita yang menyebabkan mati lemas,” kata Ipda Apriadi, Selasa (28/11/2023).

Kemudian, berdasarkan dari hasil pemeriksaan dokter, jelas Ipda Apriadi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas luka pada tubuh korban.

“Diduga korban meninggal dunia sekitar 6 hingga 12 jam. Pada tubuh korban sudah terdapat kaku mayat,” ujarnya. (Yto)

Editor : Brp

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *