Indonesia Uji Coba Bioavtur di Pesawat CN 235-220

Indonesia Uji Coba Bioavtur di Pesawat CN 235-220
Indonesia Uji Coba Bioavtur di Pesawat CN 235-220. (Foto dok ESDM)
Indonesia Uji Coba Bioavtur di Pesawat CN 235-220
Indonesia Uji Coba Bioavtur di Pesawat CN 235-220. (Foto dok ESDM)

bentan.co.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan uji coba penggunaan bahan bakar Bioavtur J2.4. Uji terbang dilakukan pada pesawat CN 235-220 Flying Test Bed (FTB) di sekitar sukabumi pelabuhan ratu di ketinggian 10.000 kaki, Kamis (9/9/2021).

“Uji terbang pertama pesawat CN 235-220 FTB yang menggunakan bahan bakar bioavtur di engine kanan. Test terbang dilakukan pada ketinggian 10.000 kaki dengan lama terbang 1 jam 20 menit sesuai test squence,” ujar Eko.

Eko menilai, uji terbang berjalan sangat baik tidak ada gangguan mesin apapun sehingga kondisi mesin masih beroperasi dengan normal.

“Setelah test terbang yang dilakukan, insyaAllah akan dilakukan uji terbang di ketinggian 16.000 kaki. Alhamdulillah test flight perdana lancar dan sukses, kita belum menganalisa efisiensi bioavtur, umumnya kalau pakai Avtur Jet A-1, per jam sekitar 225-250 liter,” nilai Eko.

Sementara, Kapten Adi Budi Atmoko, Pilot Tim Penguji mengatakan bahwa flight test telah terlaksana 100 persen dengan hasil seluruhnya dalam keadaan normal dan masuk ke dalam limitasi tidak ada engine surge atau flameout. Adi menjelaskan, pengujian diawali start engine kiri dan kanan semua parameter engine normal, kemudian dilanjutkan Taxi dan Take-off menuju test area Sukabumi dengan ketinggian 10.000 kaki.

“Test dilanjutkan dengan melakukan engine parameter test dari flight idle sampai maximum cruise power, semua dalam keadaan normal tidak ada ubnormality, kemudian diuji juga akselerasi dan decelerasi power, semua engine data antara kiri dan kanan menunjukkan relatif sama tidak ada perbedaan antara engine kiri yang tangkinya diisi bahan bakar Jet A1 dan kanan yang diisi dengan Bioavtur,” jelas Adi.

“Setelah rangkaian test diatas dilakukan, engine dimatikan dan setelah diketahui engine dalam keadaan normal, dilaksanakan start engine kembali yang hasilnya bagus sampai engine stabilize lagi,” pungkasnya.

Reporter: Humas ESDM
Editor: Bram

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *