Kepri Nihil Kasus Aktif Covid 19

Bentan.co.id – Kasus aktif Covid-19 di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kini sudah tidak ada lagi atau nol kasus. Pasien terakhir sudah dinyatakan sembuh pada Minggu (12/12/2021) kemarin.
Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kepri sejak awal terdeteksi kasus pertama pada 17 Maret 2020 lalu, terhitung Senin (13/12/2021), Provinsi Kepri mencatatkan 0 kasus aktif Covid-19, setelah satu pasien positif di Kabupaten Karimun dinyatakan sembuh.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Lamidi menyampaikan bahwa hampir dua tahun ini total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kepri mencapai 53.880 orang.
Dari jumlah tersebut, lanjut Lamidi, sebanyak 1.759 orang meninggal dunia atau 3,26 persen karena terpapar Coronavirus Disease (Covid-19) yang pertama kali dilaporkan muncul di Wuhan, China pada November 2019 silam.
“Dari total yang terkonfirmasi positif, sebanyak 52.121 orang atau 96,74 persen dinyatakan sembuh. Semua daerah, Tanjungpinang, Batam, Karimun, Natuna, Anambas, Bintan dan Lingga kini semuanya nol kasus aktif Covid-19,” ujar Lamidi yang juga Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Selasa (14/12/2021).
Selain itu, dari data satgas terakhir yang disampaikan, menetapkan Natuna sebagai zona hijau atau tidak ada kasus. Sementara lima kabupaten dan kota lainnya di Kepri masih berstatus sebagai zona kuning atau risiko penularan rendah.
Namun demikian, Lamidi tetap mengimbau agar seluruh masyarakat tetap menaati protokol kesehatan menjelang libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru). Dikatakannya, saat ini Pemprov Kepri semakin serius memperhatikan penanganan antisipasi Varian Omricron.
“Dalam pperkembangannya, hingga Nol kasus kita jangan lengah. Tetap kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sehari hari baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan meskipun tren kasus Covid-19 di Provinsi Kepri terus melandai hingga pada titik nol kasus, Ansar tetap mengingatkan seluruh kepala daerah, untuk mewaspadai pada libur Nataru.
“Libur natal dan tahun baru harus kita lakukan pengawasan terhadap mobilitas masyarakat,” tegasnya.
Dengan demikian, Ansar juga selalu mengingatkan keapda masyarakat agar dapat memahami kebijakan ini dengan baik. Karena, menurutnya mudik Hari Raya Natal dan Tahun Baru dapat beresiko menimbulkan klaster baru Covid-19.
“Terutama anak-anak sangat rentan terpapar virus tersebut. Resiko anak-anak terpapar dalam perjalanan mudik sangat tinggi,” jelasnya.
Pengawasan akan dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri dan kabupaten/kota, guna menghindari kerumunan masyarakat dan lonjakan masyarakat pada saat libur Nataru nanti.
“Apalagi saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19, mengingat negara tetangga masih menemukan warganya terkonfirmasi Covid-19. Sehingga pengetatan tersebut harus kita lakukan agar tidak terjadi klaster dan gelombang baru penyebaran Covid-19,” tutup Ansar.