Mengenal Lebih Dekat Nyanyang Harris Pratamura, Pendamping Ansar Ahmad di Pilkada Kepri 2024

Banner sertifikat halal kemenag kepri
Mengenal Lebih Dekat Nyanyang Harris Pratamura, Pendamping Ansar Ahmad di Pilkada Kepri 2024
Mengenal Lebih Dekat Nyanyang Harris Pratamura, Pendamping Ansar Ahmad di Pilkada Kepri 2024. Foto: Gerindra Kepri.

Bentan.co.id – Pengumuman Nyanyang Harris Pratamura sebagai calon Wakil Gubernur Kepri mendampingi Ansar Ahmad dalam Pilkada 2024 oleh DPP Gerindra mengejutkan banyak pihak.

Sosok Nyanyang yang kurang dikenal publik menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai kesesuaian pasangan calon ini.

Banner Polresta Tanjungpinang

Mentereng Sakti, seorang pengamat politik yang juga tokoh penting dalam perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Riau, memberikan pandangannya.

“Saya mengenal Nyanyang sejak lama, terutama saat kami sama-sama berjuang dalam pembentukan Provinsi Kepri yang dahulu dikenal sebagai P4KR, kemudian menjadi BP3KR,” kata pria yang akrab disapa Eeng ini.

Menurut Eeng, meskipun Nyanyang tidak selalu tampil mencolok, perannya dalam perjuangan tersebut sangat signifikan.

“Nyanyang mungkin tidak selalu di depan layar, tapi kontribusinya tidak bisa diabaikan. Dia adalah sosok yang lebih memilih bekerja di balik layar, namun gerakannya nyata,” ungkapnya.

Nyanyang juga dikenal memiliki pengalaman politik yang cukup mumpuni. Selama dua periode, dia menjabat sebagai anggota DPRD—satu periode di Kota Batam dan satu periode di DPRD Provinsi Kepri.

Pada Pileg 2024, Nyanyang kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Kepri dari Dapil Kota Batam. Eeng menilai bahwa pengalaman ini membuat Nyanyang sangat memahami dinamika pemerintahan daerah.

“Sebagai anggota dewan, tugas utamanya adalah mengawasi kinerja kepala daerah. Nyanyang memiliki pemahaman yang baik mengenai perencanaan, pembangunan, dan pengawasan,” jelas Eeng.

Selain karier politiknya, Nyanyang juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi di Kota Batam, membangun reputasi yang solid di daerah pemilihannya.

“Terpilih dua kali sebagai anggota DPRD menunjukkan bahwa Nyanyang memiliki daya tarik tersendiri di mata pemilih,” tambah Eeng.

Namun, Eeng juga mencatat kelemahan Nyanyang dalam hal komunikasi publik. “Nyanyang cenderung tidak suka tampil di depan publik, dan ini bisa menjadi tantangan baginya jika terpilih sebagai Wakil Gubernur. Sebagai pemimpin, dia perlu lebih sering berkomunikasi dengan masyarakat,” tutup Eeng.(*)

Editor: Don