Bentan.co.id – Kota Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau, memiliki sejarah panjang yang menjadi dasar penetapan Hari Jadi Kota Tanjungpinang.
Peringatan ini merujuk pada peristiwa heroik yang terjadi pada 6 Januari 1784, saat Kerajaan Riau mengalahkan kolonial Belanda dalam Perang Riau, sebuah konflik yang dimulai pada tahun 1782.
Perang ini bermula dari pelanggaran kedaulatan Kerajaan Riau oleh Belanda, yang merebut kapal Inggris Betsy, hasil tangkapan Kerajaan Riau, serta melanggar perjanjian yang telah disepakati.
Insiden tersebut memicu Perang Riau, yang berlangsung antara 1782 hingga 1784. Puncak dari perang ini terjadi pada 6 Januari 1784, saat pasukan Kerajaan Riau yang dipimpin Sultan Mahmud Riayat Syah dan Panglima Raja Haji berhasil menghancurkan kapal komando Belanda Malaka’s Walvaren di sekitar Pulau Paku.
Pertempuran ini menyebabkan tewasnya Hakim Agung Arnoldus Lemker beserta 500 prajurit Belanda, yang memaksa Belanda mundur ke Malaka.
Setelah kekalahan Belanda, Raja Haji melancarkan serangan ke pusat kekuasaan Belanda di Malaka. Namun, Belanda mengirimkan armada besar untuk memperkuat pertahanannya.
Pada 18 Juni 1784, pertempuran besar kembali terjadi di Teluk Ketapang dalam Perang Sosoh, yang berujung pada gugurnya Raja Haji dan sebagian besar pasukannya. Meskipun demikian, perjuangan Kerajaan Riau tetap berlanjut di bawah Sultan Mahmud Riayat Syah.
Sejarah heroik ini menginspirasi pembentukan Tim Peneliti dan Pencari Fakta Hari Jadi Kota Tanjungpinang yang dibentuk pada 10 Desember 1986, melalui Surat Keputusan No. 09/KPTS/1986 oleh Wali Kota Tanjungpinang, H.M. Sani.
Tim yang terdiri dari 11 anggota, termasuk Abdurrahman sebagai Ketua dan Rida K. Liamsi sebagai Sekretaris, bertugas untuk meneliti dan menetapkan tanggal yang tepat sebagai Hari Jadi Kota Tanjungpinang.
Setelah proses penelitian, tim memutuskan bahwa 6 Januari 1784 merupakan tanggal yang tepat, mengingat peran strategis Tanjungpinang dalam sejarah perjuangan Riau.
Pada 14 November 1987, DPRD Kepulauan Riau melalui SK No. 17/1987-DPRD menetapkan 6 Januari 1784 sebagai Hari Jadi Kota Tanjungpinang.
Peringatan ini menjadi simbol semangat perjuangan rakyat Riau melawan kolonialisme Belanda, serta menunjukkan tekad dan persatuan dalam menghadapi ancaman luar.
Peringatan Hari Jadi Kota Tanjungpinang yang ke-241 pada 6 Januari 2025 menjadi momentum penting bagi seluruh masyarakat.
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, mengajak masyarakat untuk terus melangkah maju dengan semangat optimisme dan kebersamaan.
Ia menegaskan pentingnya peran Tanjungpinang sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya Provinsi Kepulauan Riau.
“Peringatan ini adalah wujud kebersamaan dan komitmen kita untuk menjadikan Tanjungpinang sebagai kota yang tidak hanya kaya budaya, tetapi juga menjadi contoh dalam pembangunan berkelanjutan,” ujar Andri Rizal, Senin (6/1/2025).
Andri Rizal berharap, peringatan Hari Jadi Kota Tanjungpinang dapat mempererat persatuan dan memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan kota yang gemilang dan sejahtera di masa depan.(*)
Editor: Don