Bentan.co.id – Sebanyak 50 anak mengikuti perlombaan mewarnai budaya Tionghoa yang menjadi salah satu rangkaian acara Festival Budaya Tionghoa, di Tanjungpinang City Center (TCC) Mall, Sabtu (25/6/2022).
Adapun 50 peserta ini merupakan anak-anak TK dan playgroup yang berumur 5-7 tahun. Nantinya lomba mewarnai akan diniai langsung pihak Ikatan Tionghoa Muda (ITM), Guru TK di Mitriawira dan guru TK Coconut.
Ketua Ikatan Tionghoa Muda Dewan Pengurus Provinsi Kepulauan Riau, Edyanto mengatakan gambar yang diwarnai telah dikonsepkan oleh pihak panitia dengan pernak-pernik tentang budaya Tionghoa.
“Jika anak-anak tersebut ingin menambahkan gambar lain juga diperbolehkan. Itu akan menjadi lebih kreatif lagi,” ujar Edy.
Berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, lomba mewarnai di Festival Budaya Tionghoa ini berhadiahkan uang tunai berupa Juara 1 senilai Rp 750ribu, juara 2 senilai Rp 500ribu dan juara 3 sebesar Rp 250ribu. Harapan 4 dan 5 sebesar Rp 150ribu.
“Pemberian hadiahnya itu besok.” Tandas Edy.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemasaran, Dispar Kepri, Afitri Susanti, mengatakan Festival Budaya Tionghoa 2022 yang mengusung tema berakulturasi dengan budaya lokal Kepulauan Riau ini merupakan kegiatan perdana dan juga merupakan kolaborasi dengan Ikatan Tionghoa Muda (ITM).
“Festival Festival Budaya Tionghoa salah satu bentuk akulturasi budaya lokal dan Tionghoa. Banyak pesan serta manfaat yang terkandung didalamnya. Dari kegiatan ini untuk pertahankan tradisi ini serta memperkenalkan kepada masyarakat luas,” ujar Afitri.
Meskipun Festival Budaya Tionghoa merupakan event perdana di Kepri, namun sebelumnya sudah ada event budaya Tionghoa di Kepri, seperti Festival Lampion, Festival Moon Cake (Kue Bulan) dan lainnya.
“Kedepan kita harapkan Festival Budaya Tionghoa ini akan menjadi agenda tahunan. Dengan harapan supaya masyarakat Kepri bisa mengenal lebih jauh budaya Tionghoa yang berakulturasi dengan budaya lokal,” terangnya.
Acara yang diselenggarakan dari tanggal 25-26 Juni 2022 oleh Ikatan Mudah Tionghoa bekerja sama dengan Dispar Provinsi Kepri ini, menargetkan serap 1.000 pengunjung, sehingga akan berpengaruh terhadap transaksi jual beli tenant atau penyewa aneka produk di mall.
Acara yang diklaim perdana ini mengusung tema akulturasi atau perpaduan budaya Tionghoa dengan budaya lokal Melayu.
Festival ini diisi berbagai penampilan seperti barongsai, pakaian dan permainan tradisional, kuliner, stan bazar, dokumentasi pernikahan adat dan budaya, hingga stan foto menggunakan pakaian Tionghoa.