Bentan.co.id – Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menjelaskan alasan di balik program pensiun dini yang diikuti oleh 1.008 karyawan perusahaan.
Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian integral dari transformasi digital yang tengah digalakkan oleh Telkom.
“Program pensiun dini ini kita lakukan sebagai bagian dari upaya transformasi perusahaan. Kita melihat ada beberapa karyawan yang skill set-nya kurang sesuai dengan kebutuhan bisnis kami ke depan yang semakin digital,” ungkap Ririek saat ditemui di sela-sela acara Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2024.
Program ini, lanjut Ririek, terutama ditujukan kepada karyawan yang akan memasuki masa pensiun.
“Dengan mengikuti program ini, mereka bisa mendapatkan pesangon yang cukup untuk memulai usaha baru atau mencari pekerjaan di tempat lain. Bagi Telkom, program ini juga memberikan efisiensi karena kita bisa fokus mengembangkan talenta digital yang lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” jelasnya.
Ririek menegaskan bahwa program pensiun dini ini merupakan solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. “Ini adalah win-win solution.
Karyawan mendapatkan kepastian masa depan, sementara Telkom bisa lebih lincah dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital,” imbuhnya.
Mayoritas karyawan yang mengikuti program pensiun dini ini berasal dari bidang keahlian teknis. Hal ini menunjukkan bahwa Telkom tengah melakukan pergeseran fokus ke arah pengembangan kompetensi digital yang lebih spesifik.(*/Ink)
Editor: Don