Satpom Lanud RHF Razia THM di Tanjungpinang

Satpom Lanud RHF Razia THM di Tanjungpinang
Satpom Lanud RHF Razia THM di Tanjungpinang. (Foto ist)

Bentan.co.id – Satuan Polisi Militer Lanud Raja Haji Fisabilillah melaksanakan Operasi Gabungan Penegakan Ketertiban (Gaktib) Yustisi TW 4 terhadap seluruh masyarakat khususnya Personil Militer yang berada di Tempat Hiburan Malam (THM).

Operasi gabungan tersebut dipimpin oleh Komandan Satuan Polisi Militer Lanud RHF Mayor Pom Khalid Reza Rama D serta Kordinator Lapangan Kasidik Satpom Lanud RHF Kapten POM Eko Agus Winarto di Kota Tanjungpinang, Minggu (12/12/2021).

Kadisik Satpom Lanud RHF Kapten Pom Agus Eko Winarto mengatakan, operasi Gaktib ini bertujuan untuk terciptanya ketentraman, kenyamanan dan memperkecil pelanggaran serta menjaga situasi agar tertib dan aman di Kota Tanjungpinang.

Selain itu, operasi ini melibatkan Personil Satpomau Lanud RHF Tanjungpinang 15 Orang, Personil Denpomal Lantamal IV Tanjungpinang 2 Orang, Personil Subdenpomad I/6-1 Tanjungpinang 3 Orang, Personil Propam Tanjungpinang 2 Orang.

“Adapun sasaran tempat Hiburan Malam yang menjadi tujuan Razia meliputi PUB Classix, PUB KTV Laut Jaya, Suka berenang/ Puja Sera Pinang 888, PUB Millenium, X-One PUB Bintan Plaza,”kata Winarto.

Winarto juga menyampaikan, kepada seluruh anggota dalam pelaksanaan kegiatan Operasi Gaktib ini agar bertindak secara Tegas dan Humanis sehingga tujuan pelaksanaan operasi ini dapat terlaksana dengan maksimal.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada setiap instansi yang telah ikut serta di dalam pelaksanaan Razia saat ini, Tujuan Razia ini adalah untuk mencegah pelanggaran ketertiban di Thm malam khususnya personil militer yang cendrung melakukan tindakan perkelahian, saya harap semuanya bertindak secara tegas dan Humanis kepada setiap pengunjung,” ucap Kasidik Satpom Lanud Rhf.

Sementara itu, Komandan Satuan Polisi Militer Lanud Raja Haji Fisabilillah Mayor Pom Khalid Reza Rama D menegaskan, kegiatan Operasi Gaktib Yustisi ini untuk melaksanakan penegakan disiplin khususnya kepada personil militer di wilayah Tanjungpinang.

“Operasi ini merupakan wujud kerjasama dan sinergitas antara TNI dan Polri dimana hal ini menjadi atensi pimpinan untuk meminimalisir bahkan meniadakan potensi pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan oleh oknum prajurit,” tegasnya.

(Yto)