Bentan.co.id – Nama Toshiba, yang dahulu identik dengan laptop dan teknologi canggih, kini harus terkubur dalam sejarah setelah perusahaan raksasa asal Jepang ini resmi dinyatakan bangkrut.
Setelah 74 tahun melantai di bursa saham, Toshiba akhirnya delisting pada Februari 2024. Ini menandakan akhir era bagi perusahaan yang didirikan pada tahun 1875 dengan nama Tanaka Seizo-Sho ini.
Berawal dari fokus pada pengembangan peralatan telegraf, perusahaan asal Jepang itu kemudian menjelma menjadi perusahaan multinasional dengan produk dan jasa yang beragam, termasuk sistem tenaga, elektronik, semikonduktor, dan teknologi informasi.
Di era 90-an, perusahaan ini mencapai puncak kejayaannya sebagai produsen komputer dan elektronik ternama.
Beberapa sumber menyebut faktor-faktor yang menyebabkan kebangkrutan, yakni persaingan ketat di industri teknologi, skandal akuntansi pada tahun 2015 yang merusak reputasi perusahaan.
Lalu, bangkrutnya Westinghouse pada tahun 2017 yang menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan.
Lantas, kurangnya inovasi dan kegagalan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi hingga
tata kelola perusahaan yang tidak memadai.
Dampak dari bangkrutnya perusahaan ini menyebabkan ribuan karyawannya di seluruh dunia mesti kehilangan pekerjaan,
Belum lagi, kepercayaan investor terhadap perusahaan menurun drastis. Perusahaan ini dikabarkan akan diakuisisi oleh perusahaan lain.(*/Brp)
Editor: Don