Bentan.co.id – Gelaran balap sepeda, ajang dunia akan digelar di Pulau Batam. Iven kualifikasi ajang bergengsi dunia ini merupakan satu satunya di gelar di wilayah Asia Tenggara.
Tour de Batam, Iven Wisata Olah Raga ini dijadwalkan pada 22 Hingga 24 September 2023 mendatang.
Tercatat sudah ada sekitar 750 peserta dari manca negara sudah mendaftarkan diri ke pihak penyelenggara Meta Sport yang bekerja sama dengan Nongsa Resort dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam.
Ketua Harian Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kepulauan Riau, Fadly Jedang Parna, membeberkan bahwa ISSI Kepulauan Riau sudah mengeluarkan rekomendasi untuk penyelenggaraan Balap Sepeda ini.
“Kita sudah terima permohonan pihak Meta Sport untuk mengundang 6 Commasaire atau Juri Perlombaan pada Iven Tour de Batam 2023,” ungkapnya.
Balapan Sepeda dibawah naungan UCI (wadah olah raga sepeda dunia) wajib menggunakan Commasaire/ Juri Perlombaan yang memiliki lisensi UCI Internasional ungkapnya.
Kami akan berkoordinasi dengan PB ISSI di Jakarta untuk mempersiapkan dan mendukung Iven ini.
“Tour de Batam ini menjadi momentum penting untuk mengangkat nama Kota Batam ke kancah dunia, Batam punya jalanan yang cukup besar dan bagus untuk bersepeda,” tambahnya.
Ditempat terpisah Nongsa Resorts Group Director, Gerald A Hendricks mengungkapkan, pihaknya sebagai Official Venues, siap menggelar Iven bergengsi ini, kami sudah menerima pemesanan kamar dari para peserta.
“Pihak penyelenggara juga sudah berkoordinasi dengan kami untuk mempersiapkan beberapa lokasi acara di kawasan Nuvasa Bay dan Juga di kawasan Dendang Melayu, Jembatan 1 Barelang,” ucapnya.
Nongsa Resorts juga akan mempersiapkan sajian kuliner kuliner terbaiknya pada jamuan makan malam resmi pada Sabtu, 23 September 2023 mendatang.
“Ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata kita, melalui Iven Wisata olahraga ini kita bisa mempromosikan Pulau Batam sebagai daerah tujuan wisata melalui publikasi Iven ini,” ujarnya.
Dirinya juga meyakini bahwa gelaran Iven ini akan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga menggairahkan kembali Industri Pariwisata di Kota Batam. (Yto)