BPCB Sumbar Ekskavasi Situs Tapak Istana Kedaton di Pulau Penyengat

BPCB Sumbar Ekskavasi Situs Tapak Istana Kedaton di Pulau Penyengat
BPCB Sumbar Ekskavasi Situs Tapak Istana Kedaton di Pulau Penyengat. f. BPCB Sumbar.
BPCB Sumbar Ekskavasi Situs Tapak Istana Kedaton di Pulau Penyengat
BPCB Sumbar Ekskavasi Situs Tapak Istana Kedaton di Pulau Penyengat. f. dok BPCB Sumbar.

Bentan.co.id – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan ekskavasi di Situs Tapak Istana Kedaton, Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Senin (30/5/2022).

Potensi Cagar Budaya Penyengat yang masih banyak belum terekspos ke permukaan, sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan tapak-tapak sejarah.

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat, Teguh Hidayat mengatakan ekskavasi ini bertujuan untuk mengungkap potensi cagar budaya yang sebagian terpendam dalam tanah. Kegiatan ini juga diupayakan bisa merekonstruksi bangunan fisik pada saat difungsikan.

“Situs ini punya potensi yang luar biasa sebagai media akademik untuk fungsi penelitian, pembelajaran dan pengembangan wisata budaya secara keseluruhan,” kata Teguh.

Kemudian, lanjut dia, ekskavasi ini merupakan pondasi awal, untuk kemudian menghidupkan kembali situs yang semula mati tak berguna, menjadi hidup, menyala dan bergema. Tentunya, jika semua komponen mau berpihak untuk berkomitmen melestarikan tinggalan-tertinggaln sejarahnya yang masih tersisa.

Selain itu, tambah dia, Istana Kedaton memiliki potensi yang cukup signifikan walaupun kondisinya sudah mengalami keruntuhan dan sebagian terpendam dalam tanah. Sehingga ke depan situs ini bisa menjadi media pembelajaran, kajian Akademik yang berkaitan dengan struktur dan arsitektural bangunan masa itu.

BPCB Sumbar Ekskavasi Situs Tapak Istana Kedaton di Pulau Penyengat
BPCB Sumbar Ekskavasi Situs Tapak Istana Kedaton di Pulau Penyengat. f. dok BPCB Sumbar.

“Tidak hanya itu, jika kemudian kita saling berkomitmen, baik masyarakat maupun pemerintah daerah mau secara bersama mengembangkan potensi yang masih tidur ini, tidak menutup kemungkinan, Istana Kedaton bisa menjadi daya tarik utama selain Masjid Sultan,” ucap dia.

Teguh menyampaikan, sebenarnya masih banyak situs-situs yang serupa dengan Istana Kedaton yang belum terungkap, tapi potensi yang tinggi sebagai cagar budaya, sebut saja Istana Bahjah, Istana Laut dan beberapa runtuhan bangunan lainnya yg jika di ungkap, maka akan memperkaya sebaran obyek bersejarah di Kawasan Pulau Penyengat.

Pulau Penyengat sendiri,ucap Teguh, tanpa cagar budaya maka Penyengat tidak punya arti apa-apa, hanya sekedar tempat bermukim beberapa penduduk. Dan bicara Penyengat, sebut dia, maka bicara tentang cagar budaya yg tersebar diseputaran Pulau kecil ini, sebagai bukti kebesaran masa lalu dan bermanfaat untuk masa kini dan masa mendatang.

Sehingga pelaksanaan, Ekskavasi Istana Kedaton, merupakan tonggak atau awal dari upaya pelindungan secara komprehensif, yang kemudian diharapkan akan terus berlanjut secara periodik, bersamaan dengan pemanfaatan untuk kajian akademik dan proses merdeka belajar.

BPCB Sumbar Ekskavasi Situs Tapak Istana Kedaton di Pulau Penyengat
BPCB Sumbar Ekskavasi Situs Tapak Istana Kedaton di Pulau Penyengat. f. dok BPCB Sumbar.

“Kita melakukan Ekskavasi ini turut melibatkan masyarakat setempat sebagai pekerja, dan rencana akan di lakukan selama 2 Minggu,” pungkasnya.

(*/Yto)

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *