
Bentan.co.id – Pemerintah Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan militer untuk menangani apa yang disebut sebagai “Bencana Skala Epik”.
Hal itu dikarenakan hujan lebat dan curah hujan tinggi yang melanda Pakistan sejak Juni lalu telah menyebabkan sepertiga wilayah Pakistan terendam banjir.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat mendampingi Presiden Joko Widodo melepas paket bantuan untuk Pakistan pada Senin (26/9/2022) menjelaskan saat ini pemerintah Pakistan membutuhkan bantuan berupa kebutuhan dasar.
“Sekarang ini bantuan masih berkisar pada kebutuhan-kebutuhan dasar terutama untuk anak-anak dan perempuan, selain itu ada tenda juga obat-obatan, dan tenaga medis juga segera akan kami kirimkan kesana,” kata Menko Muhadjir.
Ia bersama kepala BNPB diutus oleh Presiden sebagai delegasi pemerintah Republik Indonesia untuk memimpin misi kemanusiaan ke pemerintah Republik Islam Pakistan, dalam rangka penyaluran paket bantuan bagi korban banjir dan longsor yang rencananya akan diberangkatkan pada tanggal 27 sampai 28 September 2022.
Menko Muhadjir juga mengapresiasi kepada organisasi masyarakat yang telah ikut berpartisipasi dalam mengirimkan bantuan serta mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program bantuan kemanusiaan ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para organisasi masyarakat yang telah memberikan bantuannya. Bantuan tersebut dapat dikirimkan kepada Kemenko PMK atau BNPB,” kata Menko Muhadjir.
Beberapa provinsi yang terdampak parah di antaranya Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa. Tercatat, sebanyak 1.136 jiwa meninggal dunia, 1.575 jiwa korban luka, 364.000 jiwa mengungsi, dan 33 juta jiwa terdampak.