Bentan.co.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) kembali mengoperasikan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 36 untuk melayani masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan.
Kapal ini dijadwalkan berlayar mulai 11 hingga 20 Mei 2025, dengan rute pelayaran yang menghubungkan sejumlah daerah di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.
Adapun rute pelayanan KM Sabuk Nusantara 36 mencakup Pelabuhan Sintete (Kalbar), Serasan, Subi, Penagi (Natuna), hingga ke Tanjungpinang (Kepri).
Baca juga: Mau Naik KM Tidar? Ini Jadwal Kapal Lengkapnya Mei–Juni 2025
Berikut jadwal lengkap KM Sabuk Nusantara 36:
Sintete – Serasan
Berangkat: 11 Mei 2025 pukul 16:00
Tiba: 12 Mei 2025 pukul 07:00
Serasan – Subi
Berangkat: 12 Mei 2025 pukul 09:00
Tiba: 12 Mei 2025 pukul 16:00
Subi – Penagi
Berangkat: 12 Mei 2025 pukul 22:00
Tiba: 13 Mei 2025 pukul 07:00
Baca juga: Jadwal KMP Bahtera Nusantara 01 Periode 12–19 Mei 2025, Simak Rute Lengkapnya
Penagi – Pulau Laut
Berangkat: 13 Mei 2025 pukul 11:00
Tiba: 13 Mei 2025 pukul 20:00
Pulau Laut – Sedanau
Berangkat: 13 Mei 2025 pukul 22:00
Tiba: 14 Mei 2025 pukul 06:00
Sedanau – Midai
Berangkat: 14 Mei 2025 pukul 09:00
Tiba: 14 Mei 2025 pukul 16:00
Midai – Tarempa
Berangkat: 14 Mei 2025 pukul 18:00
Tiba: 15 Mei 2025 pukul 07:00
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Raya Tanggal 15 hingga 29 Mei 2025
Tarempa – Letung
Berangkat: 15 Mei 2025 pukul 09:00
Tiba: 15 Mei 2025 pukul 15:30
Letung – Tanjungpinang
Berangkat: 15 Mei 2025 pukul 17:00
Tiba: 16 Mei 2025 pukul 15:00
Tanjungpinang – Tambelan
Berangkat: 18 Mei 2025 pukul 11:00
Tiba: 19 Mei 2025 pukul 16:00
Tambelan – Sintete
Berangkat: 19 Mei 2025 pukul 18:00
Tiba: 20 Mei 2025 pukul 07:00
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Sabuk Nusantara 110 Tanggal 14 hingga 25 Mei 2025
Jadwal kapal Pelni ini dapat berubah sewaktu-waktu tergantung cuaca dan kondisi pelayaran. Penumpang disarankan untuk selalu memantau informasi terkini dari agen Pelni resmi di pelabuhan terdekat.
Kapal perintis seperti KM Sabuk Nusantara 36 merupakan bagian penting dari konektivitas antar-pulau, khususnya bagi warga di wilayah terpencil.
Layanan ini tidak hanya menunjang mobilitas masyarakat, tetapi juga mendukung distribusi logistik dan pengembangan ekonomi daerah.(*)
Editor: Don