Bentan.co.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tanjungpinang mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Imbauan ini disampaikan menyusul laporan warga yang mengaku dihubungi melalui telepon atau WhatsApp oleh orang yang meminta data pribadi, seperti nomor KK dan NIK, dengan dalih layanan kependudukan.
“Kami tegaskan lagi, Disdukcapil tidak pernah melayani masyarakat lewat telepon atau aplikasi chat, apalagi meminta data pribadi,” ujar Kepala Diskominfo Tanjungpinang, Teguh Susanto, Selasa (8/7/2025).
Teguh menyebutkan bahwa oknum pelaku seolah-olah tahu pasti informasi warga, seperti nama, nomor telepon, hingga nomor KK.
Ia menilai hal ini perlu diwaspadai karena data pribadi semestinya bersifat rahasia dan dilindungi.
Saat ini, Diskominfo bersama Disdukcapil sedang melakukan penelusuran dan koordinasi untuk mengidentifikasi sumber kebocoran data serta kemungkinan adanya ancaman dari internal maupun serangan siber.
Teguh juga menekankan bahwa proses aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) hanya bisa dilakukan secara langsung di kantor Disdukcapil atau kantor kecamatan, dengan pendampingan petugas resmi.
Tidak ada layanan melalui sambungan telepon atau aplikasi perpesanan.
“Kalau ada yang menghubungi dan mengaku bisa bantu aktivasi IKD dari jarak jauh, langsung abaikan saja. Itu bukan prosedur resmi,” tegasnya.
Ada beberapa kemungkinan penyebab penyalahgunaan data, yakni serangan phishing, yaitu modus menyamar sebagai petugas resmi, kelemahan sistem keamanan dan akses tidak sah dari pihak internal.
Diskominfo pun mengimbau warga untuk tidak membagikan informasi pribadi ke pihak yang tidak jelas sumbernya, terutama melalui saluran komunikasi yang tidak resmi.
Jika ada pihak yang menghubungi Anda dan mengaku dari petugas Disdukcapil sambil meminta data pribadi, jangan langsung percaya.(*)
Editor: Don
