bentan.co.id – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam masa jabatan 2021-2020, Muhammad Rudi – Amsakar Ahmad. Pelantikan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan di gedung daerah Tanjungpinang, Senin (15/1/2021).
Pengangkatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri, Nomor. 131.21-466 Tahun 2021, Tanggal 12 Maret 2021 tentang perubahan kedua Atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.21-285 Tahun 2021 Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahu 2020 di Kabupaten dan Kota pada Provinsi Kepulauan Riau.
“Janji-janji tersebut harus diwujudkan dan menjadi daya pacu semangat guna menjawab permasalahan dan isu di daerah,” kata Gubernur Ansar.
Pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan, menurut Ansar akan menghadapi tantangan yang berat karena dilakukan dalam situasi pandemi Covid-19. Namun demikian semua harus melakukan segala daya upaya dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam rangka pemenuhan dan mempermudah akses pendidikan, kesehatan, energi dan air bersih dan pelayanan dasar lainnya sebagai upaya pemenuhan standar pelayanan minimal.
“Pembangunan perekonomian dan kemasyarakatan agar dilakukan melalui penguatan daya beli masyarakat, pembinaan dan pengembangan UMKM, pembukaan lapangan kerja, pengembangan industri berbasis kekuatan lokal, pengurangan kesenjangan wilayah terutama di wilayah pesisir dan perbatasan, pengurangan kemiskinan, perlindungan lingkungan hidup serta pengembangan dan pelestarian Budaya Melayu, dalam rangka mewujudkan Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya,” ucapnya.
Selanjutnya Ansar mengungkapkan bahwa Rudi dan Amsakar pada periode kepemimpinan sebelumnya telah mencapai berbagai prestasi yang luar biasa sebagai kawasan strategis Nasional dengan peningkatan investasi serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Batam. Maka prestasi ini harus terus dipertahankan dan perlu melakukan inovasi dan terobosan baru untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
“Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, berkolabolasi dengan seluruh stakeholders dan shareholders guna percepatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi serta pemerataan pembangunan baik di mainland maupun di hinterland Kota Batam,” harapnya.
Ansar juga mengingatkan bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 ini, dikarenakan adanya gap antara kemampuan fiskal dengan tuntutan kebutuhan pembangunan maka dirinya harapkan agar bersama-sama menerapkan prinsip-prinsip tight money policy .
“Lakukan kebijakan pengetatan ikat pinggang dengan penghematan belanja dan pemilihan kegiatan prioritas utama kepada masyarakat dalam mengatasi persoalan masyarakat dimasa pandemi Covid-19 ini, baik permasalahan kesehatan, ekonomi, sosial, pendidikan dan permasalahan-permasalahan lainnya,” tutupnya.