Telan Anggaran Rp 1,6 M, Pelayanan SPAM di Bintan Tak Optimal

Telan Anggaran Rp 1,6 M, Pelayanan SPAM di Bintan Tak Optimal
SPAM di Kelurahan Sungai Lekop, Bintan.(Foto bentan.co.id/M. Sumartono)
banner 900x130
Telan Anggaran Rp 1,6 M, Pelayanan SPAM di Bintan Tak Optimal
SPAM di Kelurahan Sungai Lekop, Bintan.(Foto bentan.co.id/M. Sumartono)

bentan.co.id – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kampung Bina Desa, Kelurahan Sei Lekop, Bintan belum berfungsi optimal disebabkan berbagai permasalahan. Akibatnya masih banyak warga yang tidak mendapatkan air bersih meskipun sudah di bangun sistem penyediaaan air minum di dekat pemukiman mereka.

Diketahui pembangunan SPAM di wilayah Kampung Bina Desa, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur menelan anggaran Rp 1,6 miliar yang bersumber dari APBD Bintan tahun 2018.

“Selama ini beroperasi, hanya saja pelayanan tidak bisa disalurkan ke semua pelanggan setiap hari. Karena sumber air baku tidak mencukupi, apalagi dalam 1 bulan terakhir,” ujar Kabid SDA Dinas PUPR Binntan Said Alvie.

Wakil Bupati Bintan Roby Kurniawan meminta agar penyaluran air untuk warga terutama di musim kemarau saat ini dapat berjalan lancar.

Bacaan Lainnya

Dia berjanji akan memantau kondisi SPAM yang ada di daerah Bintan agar bisa tetap beroperasi terutama disaat musim kemarau.

“Mungkin kedepannya akan ada perbaikan-perbaikan. Kita ingin penyaluran air ke rumah-rumah bisa berjalan lancar,” ucapnya.

Sebelumnya warga RT 01 RW 06, Kampung Bina Desa, Kelurahan Sungai Lekop, Bintan mengeluhkan pelayanan air bersih. Meski di dekat tempat tinggal mereka terdapat SPAM, namun air yang mengalir ke rumah mereka hanya 30 menit dalam satu hari, kondisi ini sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir.

Warga pun semakin mengeluh ketika curah hujan yang turun mulai berkurang dan menyebabkan sumur dibeberapa rumah mengering.

Reporter: M. Sumartono
Editor: Bram

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *