Bentan.co.id – Ketua DPR RI Puan Maharani dengan penuh semangat mengutuk keras agresi militer Israel yang telah menyebabkan lebih dari 9 ribu jiwa tewas.
Pernyataan itu diungkapkan Puan Maharani dalam aksi bela Palestina yang berlangsung di Monas pada Minggu (5/11/2023) pagi.
Aksi itu dihadiri oleh 1,5 juta massa dari seluruh Indonesia. Sejumlah tokoh terkemuka juga turut hadir, termasuk Menko PMK Muhadjir Effendy, Menlu Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, dan tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Puan terlihat mengenakan syal dengan motif bendera Palestina dan topi hitam, seiring dengan massa aksi yang memakai atribut serupa. Suasana Monas dipenuhi oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang tua, yang bersatu untuk membela Palestina.
Tiba di lokasi, Puan disambut oleh Sekjen MUI Amirsyah Tambunan dan beberapa anggota DPR, seperti Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka, Wakil Ketua BKSAP Gilang Dhielafararez, Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam, Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno, dan Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma.
Sambil menunggu giliran berorasi, Puan duduk di samping Menlu Retno. Dalam orasinya, Puan menyampaikan ketidakadilan dan kekejaman agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina. Dia menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Saya berdiri di sini sebagai Ketua DPR RI untuk mengecam kekejaman agresi militer Israel yang telah merusak pemukiman penduduk, rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah seperti masjid dan gereja. Indonesia akan selalu konsisten mendukung kemerdekaan Palestina,” tegas Puan di depan massa Aksi Bela Palestina.
Puan, yang juga merupakan perwakilan dari PDIP, menyampaikan duka cita atas banyaknya korban jiwa dalam konflik Israel-Palestina, dari dewasa hingga anak-anak. Dia menuturkan bahwa Indonesia, sejak era Bung Karno hingga saat ini, tetap tegas dan konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
“Kami bersama rakyat Indonesia turut merasakan duka yang mendalam untuk rakyat Palestina yang tidak bersalah. Semoga arwah korban yang meninggal dunia diterima di sisi Allah SWT,” ujar Puan.
Dengan baju putih dan syal bergambar bendera Palestina dan Indonesia, Puan memaparkan tujuan kemerdekaan Indonesia dalam menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia.
Sebagai perwakilan legislatif dan PDIP, Puan memberikan suaranya sebagai bentuk perlawanan terhadap kezaliman yang terus terjadi di Palestina.
Aksi Bela Palestina di Monas menjadi momen solidaritas dan dukungan Indonesia untuk Palestina, sebuah tindakan tegas dan nyata untuk menentang kekejaman agresi militer yang tak manusiawi.(*/Ink)
Editor: Brp