Bentan.co.id – Pembangunan dilaksanakan pada Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau di masa kepemimpinan Ansar Ahmad dilaksanakan merata di seluruh kabupaten/kota.
Hal ini disampaikan Ansar Ahmad dalam orasi politiknya saat melaksanakan kampanye Calon Gubernur/Wakil Gubernur Kepri di Lapangan Merdeka, Dabo Singkep, Lingga, Rabu (6/11/2024) malam.
“Pembangunan yang dilaksanakan, baik berupa fisik maupun non fisik ini tentunya dipersembahkan untuk masyarakat. Kita berupaya melaksanakan pembangunan yang merata, yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Calon Gubernur Kepri nomor urut 1 itu.
Salah satu pembangunan di Kabupaten Lingga disebut Ansar adalah pembangunan serta peningkatan dan rehabilitasi ruas jalan.
Dari total anggaran Rp589,91 miliar dana inpres jalan tahun 2023 untuk Provinsi Kepulauan Riau, Rp54.970 miliar di antaranya dialokasikan untuk pembanguan dua jalan di Kabupaten Lingga.
Dua pembangunan jalan dimaksud yakni di Jalan Marok Kecil – Resang sepanjang 3.40 km yang menelan anggaran Rp26,983 miliar, dan Jalan Simpang Kuwit – Ludang sepanjang 4.33 km dengan pagu anggaran Rp27,987 miliar.
Dan sepanjang tahun 2023-2024, Pemprov Kepri melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan menggelontorkan anggaran mencapai Rp11.864.788.000 untuk pembangunan, peningkatan, serta rehabilitasi ruas jalan di Kabupaten Lingga.
Paket pekerjaan di tahun 2023 meliputi pembangunan ruas jalan Simpang Rantau Panjang – Rantau Panjang, peningkatan Jalan Belungkur (lanjutan), peningkatan Jalan Lingkar Dabo Singkep, dan Rehabilitasi jalan Provinsi di ruas jalan Simpang Sungai Buluh – Simpang Jagoh.
Di tahun yang sama, Pemprov Kepri juga melaksanakan Pembangunan Box Culvert Ruas Jalan Simpang Budus – Pelabuhan Roro Penarik, pembangunan ruas jalan Simpang Setajam – Serteh, dan pemeliharaan Jalan Jagoh – Simpang Buluh.
Dan di tahun 2024 ini, melalui Dinas PUPR dan Pertanahan, Pemprov Kepri juga melaksanakan pemeliharaan rutin jalan provinsi di Kabupaten Lingga.
Dalam kesempatan ini Ansar menyampaikan, pembangunan yang telah dilaksanakan di 2,8 tahun masa efektif pembangunan di masa pemerintahannya (setahun fokus penanganan Covid19), sedianya harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
“Dua tahun delapan bulan itu tentunya masa yang singkat untuk membangun, dan masih banyak yang harus ditingkatkan atau dikembangkan,” kata Ansar.
Ia menekankan pentingnya keberlanjutan kepemimpinan agar pembangunan maupun program strategis yang telah dilaksanakan dapat diteruskan.
“Kami (Ansar-Nyanyang) berada dalam satu gerbong bersama Pak Prabowo. Dan koalisi yang kami bangun berada di dalam pemerintahan. Ini tentunya akan memudahkan untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar pembangunan di Kepri lebih cepat,” papar Ansar.
“Pembangunan di Kepri dengan anggaran yang terbatas membutuhkan campur tangan pemerintah pusat. Dan kami memiliki ruang yang lebih untuk itu,” tutup Ansar. (*)
Editor : Brp