Bentan.co.id – Teori gula dan semut digunakan Ansar Ahmad dalam upaya peningkatan investasi di Kepulauan Riau.
“Buat teori di mana gula disitu ada semut. Di mana ada gula, pasti semut akan berdatangan untuk berinvestasi,” kata Ansar dalam debat terbuka Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Kepri, Sabtu (2/11/2024) sore.
Menurut Ansar membangun Kepulauan Riau yang merupakan Provinsi maritim harus menyesuaikan potensi dan karakteristik yang tersedia.
“Posisi strategis Kepri menjadi bonus demografi yang harus dioptimalkan. Pesannya adalah kita coba mengembangkan wilayah Kepri sesuai potensi dan Karakteristik yang tersedia,” papar Ansar.
Hal tersebut dia katakan dijadikan sebagai referensi agar pembangunan tidak dilaksanakan secara sporadis.
“Jika sporadis, maka kawasan yang punya nilai ekonomi tinggi, bisa turun terdegradasi,” sebutnya.
Upaya mencegah degradasi ekonomi adalah dengan membangun link bersama negara tetangga guna mendorong investasi.
Ia juga menyebut Pemerintah harus berani memberikan insentif kepada pelaku ekonomi, tidak hanya dalam bentuk fiskal, tetapi memberikan layanan birokrasi terbaik.
“Tidak perlu membebani investor dengan beban memberatkan. Promosi dari mulut ke mulut menjadi penting,” pungkasnya
“Saya kira kekuatan internal di dalam negeri harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kita banyak memiliki interpreneur, pelaku usaha besar. Kita harus memberikan itu semua,” kata Ansar menjawab bagaimana rencana paslon memanfaatkan potensi dan peluang dari potensi dari pertumbuhan ekonomi maritim regional. (*)
Editor : Brp