BP2MI Kepri Investigasi Titik Keberangkatan TKI ke Malaysia

Bentan.co.id – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Kepri membentuk Tim Investigasi bersama Polda Kepri dan Polres Bintan untuk mengetahui titik keberangkatan Kapal Spead Boat yang mengangkut 50 orang TKI diduga Ilegal dan karam di Perairan Malaysia.
Kepala Upt Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Wilayah Kepri/Mangiring Hasoloan Sinaga mengatakan sejauh ini ada 3 jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sudah di pulangkan ke Daerah Asal seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Cilacap.
“Namun untuk dua orang TKI Asal Kepri yang selamat hingga saat masih menjalani hukuman di Malaysia dan belum bisa dipulangkan ke Daerah Asal, dan 3 orang jenazah sudah dipulangkan,”kata Kepala Upt BP2MI Mangiring, Senin (20/12/2021) siang.
Kemudian, Lanjut Mangiring, untuk titik keberangkatan 50 orang TKI ini masih belum diketahui. Namun dalam hal ini BP2MI Kepri telah membentuk Tim Invenstigasi bersama Polda Kepri dan Polres Bintan, Tim Investigasi juga telah melakukan Pengumpulan Bahan dan Keterangan (PULBAKET) Diwilayah-Wilayah yang di perkirankan menjadi tempat penyebrangan 50 TKI diduga Ilegal.
Selain membentuk Tim Investigasi, BP2MI juga terus melakukan koordinasi kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Di Johor Baru, untuk mengetahui proses perkembangan korban Kapal TKI yang tenggelam di Malaysia. Selain itu pihak BP2MI hingga saat ini masih terus memfokuskan untuk pemulangan korban selamat maupun korban meninggal dunia ke Indonesia.
“Dari 50 orang korban Spead Boat Tenggelam di Perairan Malaysia, hasil dari koordinas bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Baru, Jumlah Korban Selamat Sebanyak 13 Orang, korban meninggal dunia 21 orang dan diperkirakan 16 orang lagi masih dalam pencarian,” ujar dia.
Untuk dugaan sementara ini Spead Boat tenggelam yang membawa 50 orang TKI itu hendak berangkat ke Malaysia dari Indonesia. “Diduga puluhan TKI itu berangkat ke Malaysia untuk bekerja melalui pelabuhan tidak resmi,” tukasnya.