Dewi Kumalasari Lantik Bunda PAUD dan Dekranasda Natuna

Dewi Kumalasari Lantik Bunda PAUD dan Dekranasda Natuna
Dewi Kumalasari Lantik Bunda PAUD dan Dekranasda Natuna. (Foto Humpro Kepri)
Dewi Kumalasari Lantik Bunda PAUD dan Dekranasda Natuna
Dewi Kumalasari Lantik Bunda PAUD dan Dekranasda Natuna. (Foto Humpro Kepri)

bentan.co.id – Bunda PAUD Kepri Dewi Kumalasari yang juga ketua TP-PKK dan ketua Dekranasda Kepri melantik Sepri Dwiani selaku Bunda PAUD dan ketua Dekranasda Kabupaten Natuna, Jumat (22/10/2021).

Dalam kesempatan ini Dewi mengatakan bahwa dengan dilantiknya Bunda PAUD dan ketua Dekranasda Natuna  ini hendakya kedepan bisa segera bekerja membantu pemerintah.

Semua organisasi, kata Dewi, proses dibentuknya karena dilatarbelkangi semangat berbuat untuk masyarakat dengan cara mengerahkan segala daya dan upaya dalam inovasi serta kreasi.

“Walupun memiliki tupoksi yg berbeda namun Bunda PAUD dan Dekrasnada memiliki tujuan yang sama yaitu bagai mana pemberdayaan potensi daerah baik SDM maupun SDA, agar  ikut memperceoat terbentuknya kesejahteraan masyarakat secara merata,” katanya.

Bacaan Lainnya

Bunda PAUD merupakan simbol sekaligus mitra usaha dalam gerakan nasional pendidikan anak usia dini, keberadaan PAUD tidak bisa di pandang sebelah mata karna lembaga PAUD memiliki konsen yg tinggi dalam pola pendidikan anak di masa usia dini.

PAUD termasuk pondasi dan pilar utama dalam pembagunan manusia Indonesia karena usia dini merupakan periode emas atau golden age. Bagi perkembangan anak, untuk memperoleh proses pendidikan periode emas ini tidak dapat terulang kedua kali di mana otak dan fisik anak tengah mengalami perkembangan yg sangat pesat. Dan masa emas anak akan terjadi ketika anak berumur 0-5 tahun.

“Kita memiliki tanggung jawab yang besar terhadap tumbuh kembang anak karena anak adalah anugrah Allah. Anak merupakan amanah atau  titipan dan menjadi harta paling berharga yang harus kita jaga dan kita  rawat,” katanya.

Pendidikan anak usia dini harus dilakukan secara holistik dan integratif yaitu menyeluruh.

Sementara Kehadiran Dekrasnada sendiri  memiliki kemampuan untuk menghimpun segala potensi  pecinta dan peminat seni untuk mengembangkan produk kerajinan.

Dan di Natuna memiliki banyak potensi kerajinan yang perlu mendapat sentuhan. Diantaranya ada kerajinan rotan, tikar pandan yang merupakan kekuatan pengrajin di Natuna yang harus dikembangkan.

“Banyak pekerjaan rumah yg harus kita tuntaskan bersama, terutama bagaimana meningkatkan kualitas produk kerajinan unggulan daerah. Sekarang kita memiliki era digital kita tidak bersaing dengan produk lokal saja namun bagai mana produk yang kita miliki dapat mengangkat nama baik Provinsi Kepri hingga di kenal di seluruh mancanegara,” pungkas istri Gubernur Kepri ini.

(*/Brp)

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *