Dinkes Tanjungpinang Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman Digunakan

Dinkes Tanjungpinang Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman Digunakan
Vaksin AstraZeneca.(Foto istimewa)
Dinkes Tanjungpinang Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman Digunakan
Vaksin AstraZeneca.(Foto istimewa)

bentan.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang pastikan vaksin AstraZeneca aman untuk digunakan. Untuk itu Dinkes Tanjungpinang meminta agar masyarakat tidak perlu ragu dengan program vaksinasi COVID-19 pemerintah, termasuk penggunaan vaksin AstraZeneca.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang, Nugraheni Purwaningsih mengatakan, sampai saat ini, dari sekian bukti ilmiah yang dilakukan oleh tim kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) bahwa fatality yang disebabkan vaksinasi itu belum ditemukan.

Namun, ternyata meninggalnya orang yang statusnya telah divaksinasi karena ada hal-hal lain seperti jantungnya pernah dipasang ring dan sebagainya, dan bukan akibat dari vaksinasi yang diterimanya.

“Saya menghimbau kepada masyarakat jangan ragu dan terbawa berita hoaks terkait program vaksinasi,” katanya, Kamis (20/5/2021).

Bacaan Lainnya

Baca juga: Pemko Tanjungpinang Klaim Capaian Vaksinasi Berjalan Baik

Nugraheni menerangkan, Vaksin AstraZeneca aman digunakan. Bahkan, untuk ke hati-hatian vaksin dengan nomor batch yang sama kemudian diambil sampel selama ini hasilnya aman. Di Tanjungpinang vaksin tersebut saat ini masih digunakan. Dari jumlah sasaran yang sudah menerima vaksin astrazeneca hingga sekarang belum ada yang terpapar COVID-19.

“Malah justru yang terpapar sasaran yang menerima vaksin sinovac, setelah ditelusuri mereka baru beberapa hari menerima suntikan, sehingga imunitas belum terbentuk,” terang dia.

Secara ilmu kedokteran, Nugraheni menjelaskan orang yang terpapar setelah divaksinasi berarti imunitas tubuhnya belum optimal. Masyarakat harus mengetahui bahwa vaksinasi itu sangat penting sebab dari capaian provinsi lain di Indonesia yang sudah 100 persen divaksinasi angka penularan COVID-19 sudah cenderung turun.

“Seperti contoh di Bali, dengan total masyarakat tervaksinasi sudah 100 persen, jadinya mereka lebih aman, DKI Jakarta 75 persen, Kepri sekitar 40 persen, itu termasuk angka tinggi dibanding 33 provinsi lainnya,” sebut dia.

Vaksinasi di Kepri, khususnya Tanjungpinang memang harus dimaksimalkan, karena daerah ini termasuk wilayah perlintasan Singapura dan Malaysia, selain itu pekerja migran juga masuk melalui Tanjungpinang sehingga berbahaya jika tidak menyukseskan program itu.

“Kami optimis dari 35 ribu sasaran yang sudah tervaksinasi, Alhamdulillah efektif. Namun, vaksinasi dan prokes harus tetap sejalan,” tutup dia.

Reporter: Zuprianto
Editor: Bram

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *