Doni Salmanan Ditetapkan Tersangka Penipuan Berkedok Investasi Trading

Doni Salmanan Ditetapkan Tersangka Penipuan Berkedok Investasi Trading
Doni Salmanan. (Foto Instagram.com)
Doni Salmanan Ditetapkan Tersangka Penipuan Berkedok Investasi Trading
Doni Salmanan. (Foto Instagram.com)

Bentan.co.id – Bareskrim Polri menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan berkedok investasi trading binary option Quotex, Rabu (9/3/2022).

“Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka, malam ini juga, atau setelah ini, saudara DS dilakukan penahanan,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Selasa (8/4/2022).

Sebelum menjadi tersangka, Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan terhadap Doni Salmanan pada Selasa (8/4). Doni Salmanan diperiksa selama 13 jam dan diberondong 90 pertanyaan dari penyidik.

Walhasil, pemeriksaan Doni Salmanan pun berlangsung hingga Rabu 9 Maret 2022 dini hari. Kemudian, setelah penyidik melakukan gelar perkara, Doni Salmanan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Bacaan Lainnya

Diberitakan sebelumnya, kasus penipuan berkedok investasi ini berawal dari laporan terduga korban berinisial RA. RA melaporkan Doni Salmanan dengan nomor LP: B/0059/II/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 3 Februari 2022.

Atas perbuatannya, Doni Salmanan disangkakan dengan Pasal 27 ayat (2) dan Pasal 28 ayat (1) Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kemudian, dijerat juga dengan Pasal 378 dan Pasal 55 KUHP tentang Penipuan dan/atau Pasal 3, Pasal 5, dan Pasal 10 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Oleh karenanya, Doni Salmanan terancam hukuman pidana penjara selama 20 tahun.

Selain Doni Salmanan, polisi juga telah menetapkan tersangka kasus dugaan penipuan berkedok investasi yakni Indra Kenz. Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana judi online dan/atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik dan/atau penipuan, perbuatan curang dan/atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait aplikasi Binomo.

(*/Brp)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *