Bentan.co.id – Masyarakat memadati lokasi Festival Budaya Tionghoa 2023 di kawasan kota lama, Jalan Merdeka, Tanjungpinang, Sabtu (27/5/2023) malam.
Masyarakat dari berbagai kalangan usia tampak antusias menyaksikan festival yang digelar tanggal 27-28 Mei 2023 itu.
Festival Budaya Tionghoa 2023 diinisiai oleh Ikatan Tionghoa Muda (ITM) Kepri bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kepri. Ada beragam kegiatan digelar, diantaranya bazar kuliner dan penampilan kesenian dan budaya Tionghoa.
Festival Budaya Tionghoa 2023 disambung baik oleh masyarakat. Ika misalnya, gadis berusa 22 tahun ini mengaku sengaja datang ke lokasi acara bersama sahabatnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan akan budaya Tionghoa.
“Menurut saya bagus sebagai anak muda kita tahu budaya Tionghoa itu bagaimana jadi lebih banyak tau pelajaran yang bisa diambil dari acara budaya ini,” ucap Ika.
Selain itu, Ika juga mengaku kagum dengan penampilan tarian budaya Tionghoa yang selama ini jarang dilihat.
“Yang menarik tadi ada tarian budaya Tionghoa sama nyanyian tradisional dan juga atraksi Barongsai yang selama ini jarang juga kita lihat,” tuturnya.
Hal yang sama juga diungkapkan warga lainnya, Julianto. Ia mengatakan acara ini dapat lebih mengenal lagi pekembangan budaya Tionghoa di Tanjungpinang.
“Tadi saya baru lihat langsung baju adat pernikahan tradisonal Tionghoa bernama Hanfu dan gitar tradisional Tionghoa,” ucapnya.
Julianto berharap iven seperti ini terus digiatkan dengan budaya dari daerah lain karena Tanjungpinang memiliki keberagaman budaya.
“Harapan saya semoga kegiatan seperti dapat terus ada, tidak hanya budaya Tionghoa saja namun juga budaya-budaya lain juga dapat digelar,” jelasnya.
Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Afitri Susanti mengatakan Festival Budaya Tionghoa adalah salah satu event yang didukung oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepri.
Untuk tahun 2024 akan kembali digelar sehingga bisa menjadi agenda tahunan dan bisa masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
Dimana Festival Budaya Tionghoa menjadi strategi kolaborasi antara Dispar
dengan Kemenparekraf melalui penyelenggaraan kegiatan yang berkualitas.
“Ya, tentunya dalam membangkitkan geliat event daerah dengan mempromosikan destinasi wisata, meningkatkan kunjungan wisata, dan memberdayakan potensi lokal. Festival Budaya Tionghoa dan iven lainnya di Kepulauan Riau harus terus kita dukung,” jelas Afitri Susanti.(*)