bentan.co.id – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menginginkan agar seluruh daerah di Kepri terus aktif mencari sumber-sumber pembiayaan alternatif selain dari APBD dan APBN. Ia mengingatkan bahwa tugas pemerintah adalah memastikan kebutuhan dan fasilitas dasar masyarakat selalu terpenuhi.
“Saat-saat ini kita pemerintah daerah baik provinsi atau kabupaten kota mengalami nasib yang sama karena persoalan pandemi kesulitan pemenuhan anggaran untuk melanjutkan pembangunan di daerah,” kata Gubernur Ansar saat memimpin Rapat Kabupaten dan Kota di Kepulauan Riau dengan PT SMI di ruang kerja Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (31/8/2021).
Menurutnya, peluang peminjaman ini sangat bermanfaat apabila digunakan sebaik-baiknya untuk pembangunan infrastruktur yang terkait kebutuhan dasar pelayanan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau pun dalam waktu dekat akan mengajukan permohonan pinjaman ke PT SMI.
“Dalam waktu dua hari ini kita akan selesaikan permohonan tersebut,” ujarnya.
Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan dan merupakan bagian dalam sistem pelayanan masyarakat.
“PT SMI ini karena memang BUMN di bawah kementerian keuangan yang memang memiliki tugas sebagai katalisator pembangunan di daerah,” ujar.
Kepala Divisi Pembiayaan Publik PT SMI Erdian mengatakan, PT SMI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) dibawah koordinasi Kementerian Keuangan mempunyai fungsi dalam percepatan pembiayaan pembangunan infrastruktur sekaligus pembiayaan pembangunan lainnya berdasarkan tugas pemerintah.
PT SMI memiliki dua skema pembiayaan kepada daerah yaitu pinjaman reguler untuk percepatan pembangunan infrastruktur dan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam rangka pemulihan ekonomi daerah akibat Covid-19.
“Tidak hanya memberikan pembiayaan yang merupakan bisnis utama dari PT SMI, kami juga bisa memberikan jasa konsultasi dan pengembangan proyek,” jelas Erdian.
Ia mencontohkan PT SMI bisa membantu Pemda menyusun penyiapan pembangunan proyek, juga pendampingan kepada Pemda untuk skema pembiayaan infrastruktur tersebut apakah utamanya dengan KPBU maupun pinjaman daerah.
PT SMI sampai dengan Juni 2021 untuk pinjaman PEN daerah telah memberikan dana 19,1 triliun di 28 Pemda untuk 34 fasilitas. Provinsi di pulau Sumatera menjadi yang terbanyak meminjam pinjaman PEN daerah yaitu 38 persen dari total daerah yang dipinjamkan oleh PT SMI. Sementara sektor jembatan dan jalan menjadi porsi terbesar peruntukan pinjaman tersebut yaitu sebesar 72 persen.
Gubernur Ansar berharap seluruh kepala daerah mau memanfaatkan peluang peminjaman yang ada ini demi kebaikan dan pembangunan di daerah.
“Karena pembangunan di daerah mampu memberikan dampak pemulihan ekonomi secara nasional, dan memberikan dampak positif berupa pertambahan nilai dan penciptaan lapangan kerja,” pungkas Ansar.