Hiburan Rakyat Meriahkan Hari Jadi Tanjungpinang, Baju Belah Bentan Jadi Bintang

Baju Belah Bentan, Pesak Enam, Warisan Budaya Takbenda, busana tradisional, budaya Melayu, Tanjungpinang, hiburan rakyat, fashion show, pariwisata, pelestarian budaya
Baju Belah Bentan, Pesak Enam, Warisan Budaya Takbenda, busana tradisional, budaya Melayu, Tanjungpinang, hiburan rakyat, fashion show, pariwisata, pelestarian budaya. F. Diskominfo Tanjungpinang.

Bentan.co.id – Kota Tanjungpinang akan merayakan Hari Jadi ke-23 dengan semarak. Berbagai hiburan menarik telah disiapkan untuk masyarakat, termasuk penampilan musik, tari, dan fashion show yang menampilkan kekayaan budaya lokal, khususnya busana tradisional.

Acara puncak akan digelar di Lapangan Pamedan Ahmad Yani pada Minggu, 20 Oktober 2024, mulai pukul 14.00 hingga 22.00 WIB.

Masyarakat dapat menikmati penampilan dari berbagai musisi seperti Toples Band, Sanggar Bintan Telani, Malay Nusantara, Staman Ma Akustik, dan Kuda Kepang Budoyo Kreasi Tirto Mulyo.

Salah satu daya tarik utama acara ini adalah peragaan busana tradisional khas Tanjungpinang. Baju Belah Bentan dan Pesak Enam, yang telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Dirjen Kebudayaan, akan menjadi bintang utama.

Selain itu, busana adat lainnya seperti Baju Kebaya Labuh, Cekak Musang, Teluk Belanga, dan Potong Cina juga akan diperkenalkan.

“Kami ingin menjadikan acara ini sebagai ajang untuk mempromosikan dan melestarikan busana tradisional kita,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muhammad Nazri.

Pemerintah Kota Tanjungpinang berkomitmen untuk lebih menggalakkan penggunaan busana tradisional, terutama Baju Belah Bentan dan Pesak Enam.

Rencananya, penggunaan busana adat ini akan dimulai di lingkungan pemerintah, instansi swasta, dan BUMN.

“Kami berharap busana-busana ini dapat menjadi identitas khas Kota Tanjungpinang,” tambah Nazri.
Melalui rangkaian acara ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang ingin mempererat tali silaturahmi antarwarga dan meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal.

“Acara ini adalah momen yang tepat untuk kita merenungkan perjalanan kota kita dan memperkuat identitas lokal,” tutup Nazri.(*)

Editor: Don

banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *