bentan.co.id – Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bintan Mujiat dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Bahkan format pengajuan surat pengunduran diri Mujiat beredar luas di masyarakat melalui pesan berantai, Kamis (3/6/2021).
Warga Bintan dihebohkan dengan beredarnya pesan berantai yang berisi pengajuan surat pengunduran diri Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bintan Mujiat. Pesan tersebut menyebar hingga ke kalangan wartawan. Belum diketahui pasti kebenaran pesan berantai tersebut.
Sekda Bintan Adi Prihantara, Kepala BKPSDM Bintan Irma Annisa maupun Kadiskominfo Aupa Samake yang dimintai konfirmasi mengenai hal ini tidak memberikan jawaban. Berikut ini isi pesan pengunduran diri:
Assalamualaikum w.w
Yang terhormat Bapak Bupati Bintan
Yang terhormat Bapak Wakil Bupati Bintan
Yang ter hormat Bapak Sekda Kab Bintan
Yang terhormat Bapak/ibu Asisten
Yang terhormat Bapak/ibu Kepala Dinas dan Kepala Badan
Yang terhormat Bapak/ibu Kepala Bagian dan Kasubag Sekretariat Daerah
Dengan segala hormat, saya MUJIAT.SE.MSi. Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah kKbupaten Bintan terhitung hari ini Rabu 2 Juni 2021 secara resmi mengundurkan diri dari jabatan Kepala Bagian Umum.
Maksud dan tujuan pengunduran diri adalah untuk lebih fokus dengan keluarga, pengunduran diri saya tidak ada paksaan dari siapapun. Dengan kerendahan hati yang mendalam saya ucapkan terimakasih atas kerjasamanya selama saya bergabung di Pemerintah Kabupaten Bintan.
Hormat saya
Mujiat.SE.M.Si
Menanggapi hal ini sejumlah warga Bintan ikut berkomentar. Jika benar pengunduran diri tersebut, mereka sangat menyayangkan.
“Selama ini, Pak Mujiat itu kerjanya bagus dan loyal kepada pimpinan. Tapi kok minta mundur. Berat nampaknya masalah di Bintan,” ujar seorang warga Bintan Timur yang juga menerima chating WA yang beredar tersebut.
Asri, warga Bintan lainnya mengatakan, saat ini, Pemkab Bintan belum menjalankan anggaran kegiatan karena refocusing APBD belum selesai. Dia sepertinya tahu betul soal permasalahan diinternal Pemkab Bintan. Bahkan ia menduga penyebab mundurnya Mujiat dari jabatan lantaran tidak tahan dengan beban kerja yang dihadapi.
“Mungkin Mujiat tak sanggup menalangi anggaran dengan kondisi sekarang ini. Sementara, beban kerja berat. Makanya dia stres berat, karena beban berat dan milih mundur. Tapi dalam chating itu, bahasanya karena keluarga sih,” ucapnya.
“Sekarang baru satu pejabat yang mundur. Bisa saja ada yang menyusul nantinya,” tambahnya.
Reporter: M. Sumartono
Editor: Bram
