Kajari Bintan Ingatkan Pokja Lelang Proyek Bekerja Profesional

Kajari Bintan Ingatkan Pokja Lelang Proyek Bekerja Profesional
Salah satu pengerjaan proyek gorong-gorong di Desa Lancan Kuning Bintan.(Foto bentan.co.id/M. Sumartono)
Kajari Bintan Ingatkan Pokja Lelang Proyek Bekerja Profesional
Salah satu pengerjaan proyek gorong-gorong di Desa Lancan Kuning Bintan.(Foto bentan.co.id/M. Sumartono)

bentan.co.id – Banyak Pembangunan di Kabupaten Bintan yang dibiayai dengan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah), yang bermasalah dikemudian hari serta tentang adanya pengkondisian proyek proyek serta banyaknya proyek yang rusak hanya baru beberapa bulan dikerjakan.

Seperti proyek perbaikan gorong-gorong di jalan Desa Lancang Kuning, Kecamatan Bintan Utara pada tahun 2020 lalu, perbaikan gorong-gorong dengan nilai Rp 1,3 miliar itu selain bernilai cukup fantastik juga dibangun dengan kondisi bentuk yang cukup membahayakan pengendara.

Kajari Bintan I Wayan Riana mewanti wanti kontraktor atau rekanan untuk bersikap sportif, menurutnya pihak pengusaha atau kontraktor di bintan harus profesional serta memperbaiki kualitas pekerjaan di suatu proyek yang dibiayai APBD maupun dari APBN.

“Di Bintan saya dengar banyak informasi tentang pengkondisian proyek-proyek, kemarin saya pantau LPSE ada yang banting penawaran, saya mau mengingatkan pokja untuk tetap bekerja profesional tanpa ada pesanan pihak tertentu, sehingga dapat memilih penyedia yang kredibel,” ucapnya.

Ia mengingatkan agar kontraktor jangan mengandalkan atau meminta bantuan kepada pejabat untuk bisa memenangkan suatu proyek.

“Saya liat ada yg banting harga hampir 15 % , kalau seperti ini saya penasaran gimana cara kerjanya,” tutupnya.

Seperti pembangunan gorong-gorong di jalan Desa Lancang Kuning ini, merupakan pemeliharaan berkala jalan BP Kawasan Bintan yang menelan anggaran APBN 2020 senilai Rp 1,305 miliar. Pekerjaan tersebut dikerjakan oleh CV. Anak Tamiang dan pengawas oleh CV. Jaya Nusantara Engineering Consultant dengan lama pekerjaan 120 hari kalender.

Wawan, pengendara yang melintas membenarkan kondisi jalan di gorong-gorong sudah mulai rusak. Padahal katanya pembangunan selesai 3 bulan lalu.

“Ya kondisinya seperti yang kita lihat ini lah bang. Semennya sudah mulai pecah terkikis dan ada yang retak,” tutupnya.

Reporter: M. Sumartono
Editor: Bram

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *