Bentan.co.id – Kabar mengenai iPhone layar lipat pertama Apple semakin kuat. Bocoran terbaru menyebutkan perangkat ini akan bernama iPhone Fold, dan diprediksi menjadi seri iPhone paling mahal yang pernah diluncurkan Apple.
Mengutip laporan GSM Arena (20/4/2025), bocoran ini pertama kali diunggah oleh leaker yeux1122 melalui platform Naver, dan langsung menjadi perhatian publik.
iPhone ini dikabarkan akan mengusung layar utama berukuran 7,76 inci dengan resolusi 2.713 x 1.920 piksel, setara dengan ukuran tablet mini saat layar dibuka.
Uniknya, layar ini akan menggunakan teknologi kamera di bawah layar (under-display camera), mirip dengan Samsung Galaxy Z Fold.
Lebih mencolok, Apple disebut akan memperkenalkan desain layar lipat tanpa bekas lipatan (crease-free), sebuah terobosan yang hingga kini masih menjadi tantangan besar bagi produsen ponsel lipat lainnya.
Saat dilipat, pengguna akan disuguhi layar sekunder berukuran 5,49 inci beresolusi 2.088 x 1.422 piksel, dilengkapi kamera selfie punch-hole.
Namun, berbeda dari seri sebelumnya, iPhone ini tidak akan dibekali fitur Face ID. Sebagai gantinya, Apple memilih sensor sidik jari (Touch ID) yang disematkan di tombol daya.
Informasi ini diperkuat oleh leaker populer Digital Chat Station, dan analis teknologi kenamaan Ming-Chi Kuo.
Ponsel ini diperkirakan akan dibanderol antara USD 2.100 hingga 2.300 (sekitar Rp 35 juta–Rp 39 juta). Jika benar, maka ponsel ini akan menjadi iPhone termahal sepanjang sejarah.
Rencana peluncuran diprediksi akan dilakukan pada paruh kedua tahun 2026, seiring Apple yang mulai menggenjot pengembangan teknologi layar lipat.
Menurut laporan Business Korea, Apple akhirnya menyelesaikan kendala utama pada ponsel layar lipat, yaitu bekas lipatan pada layar.
Solusi ini dikembangkan oleh Samsung Display, yang kini menjadi satu-satunya pemasok panel untuk iPhone Fold, menggantikan posisi LG dan BOE.
Samsung Display dipilih karena berhasil menciptakan panel OLED lipat berkualitas tinggi dengan permukaan mulus tanpa bekas lipatan yang mencolok.
Apple dikabarkan menargetkan produksi awal sebesar 9 juta unit per tahun, dan bisa meningkat hingga 15 juta unit, tergantung respons pasar.(*/Ton)
Editor: Don