Lis Fokus Benahi Investasi dan Ekonomi Masyarakat Tanjungpinang

Lis Fokus Benahi Investasi dan Ekonomi Masyarakat Tanjungpinang
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat iklim investasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. F. Diskominfo Tanjungpinang.
banner pemutihan pajak

Tanjungpinang – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat iklim investasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dalam refleksi 24 tahun usia Tanjungpinang sebagai kota otonom di studio RRI Tanjungpinang, Kamis (16/10/2025), Lis menyebut ada tantangan besar yang masih harus diselesaikan: persoalan ketersediaan lahan untuk investasi.

“Saat ini, sekitar 1.900 hektare lahan di Tanjungpinang berstatus Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB). Dari jumlah itu, 1.600 hektare sudah habis masa izinnya tahun ini,” jelas Lis.

Ia menambahkan, pemerintah kota tengah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementerian ATR/BPN agar lahan-lahan tersebut bisa dikelola langsung oleh Pemko Tanjungpinang.

Bacaan Lainnya

Dengan begitu, lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk penanaman modal, pengembangan industri, dan investasi swasta.

Selain penyediaan lahan, Lis juga menyoroti pentingnya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Pemko saat ini tengah menyiapkan langkah intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah, termasuk memperluas sektor layanan dan usaha yang bisa menjadi sumber pemasukan baru.

“Berkurangnya dana transfer dari pusat menuntut kita lebih kreatif menggali potensi daerah. Karena itu, kami sedang mempersiapkan regulasi untuk mendukung langkah tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, Lis juga ingin melanjutkan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan area publik yang menjadi ciri khas masa kepemimpinannya terdahulu.

Beberapa program yang disiapkan antara lain revitalisasi Gedung Gonggong dan Taman Laman Boenda, serta penataan Lapangan Pamedan Ahmad Yani menjadi taman lansia dan taman bermain anak.

“Kami juga merencanakan RTH baru di kawasan Jalan Daeng Celak. Walau kemampuan anggaran daerah terbatas, kami tetap optimis. Harapannya, dukungan juga bisa datang dari APBD Provinsi maupun APBN,” kata Lis.

Menurut Lis, seluruh perangkat daerah harus berperan aktif dan lebih kreatif dalam mencari sumber pembiayaan dan dukungan pembangunan, agar ekonomi masyarakat Tanjungpinang bisa terus tumbuh sebagai kota yang ramah investasi.(*)

Editor: Brp

Pos terkait