Mahasiswa Tanjungpinang Terdampak Konflik Iran-Israel Akhirnya Tiba di Kampung Halaman

Mahasiswa Tanjungpinang Terdampak Konflik Iran-Israel Akhirnya Tiba di Kampung Halaman
Setelah sempat tertahan akibat konflik antara Iran dan Israel, Muhammad Taqi Askari, mahasiswa asal Tanjungpinang, akhirnya tiba pada Rabu, 2 Juli 2025. F. Bentan/Yto.

Bentan.co.id – Setelah sempat tertahan akibat konflik antara Iran dan Israel, Muhammad Taqi Askari, mahasiswa asal Tanjungpinang, akhirnya tiba pada Rabu, 2 Juli 2025.

Ia mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) sekitar pukul 15.00 WIB, disambut haru oleh sang ibu yang telah menanti dengan penuh rindu.

Taqi, yang sedang menempuh pendidikan bahasa di Tehran, menceritakan pengalamannya saat konflik berlangsung.

Ia mengaku melihat langsung serangan dari Iran, namun menyebut situasi di lingkungan tempat tinggalnya cukup tenang.

Bacaan Lainnya

“Warga di sana tidak panik. Sebagian memilih tetap tinggal di rumah. Memang ada juga yang evakuasi, tapi kebanyakan tetap bertahan,” ujarnya.

Taqi sudah lima bulan berada di Iran. Ia mengaku memilih kuliah di sana karena ketertarikannya pada bidang kimia, terutama kimia nuklir, serta reputasi Iran dalam pengembangan teknologi tersebut.

“Saya memang suka pelajaran kimia, dan tertarik mengambil jurusan kimia nuklir. Di Iran, teknologi di bidang itu cukup berkembang,” jelasnya.

Meski situasi belum sepenuhnya stabil, Taqi menyampaikan rasa syukurnya bisa kembali ke Indonesia. Ia juga mengapresiasi bantuan dari KBRI Tehran dan Moskow yang memfasilitasi proses evakuasi.

“Alhamdulillah, senang bisa kembali ke tanah air. Terima kasih untuk semua bantuan dari pihak KBRI selama perjalanan pulang,” kata Taqi.

Sementara itu, sang ayah, Yendri, merasa lega anaknya tiba dengan selamat. Ia mengaku tidak terlalu khawatir selama Taqi berada di Tehran karena komunikasi berjalan lancar.

“Kami selalu kontak, dan dia juga sering datang ke KBRI, jadi kami tahu kondisi di sana. Taqi bilang situasi cukup aman di tempat dia tinggal,” ujar Yendri.

Terkait rencana Taqi untuk kembali melanjutkan studi di Iran, Yendri mengatakan akan tetap mendukung selama demi pendidikan anaknya.

“Kalau kuliahnya bisa daring, saya harap dia di rumah dulu. Tapi kalau memang harus kembali ke sana dan situasinya memungkinkan, saya dukung,” tambahnya.(Yto)

Editor: Don

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait