Menpora Amali Bangga Atas Prestasi Atlet Paragames di APG XI di Solo

Menpora Amali Bangga Atas Prestasi Atlet Paragames di APG XI di Solo
Menpora Amali Bangga Atas Prestasi Atlet Paragames di APG XI di Solo. f. istimewa.
Menpora Amali Bangga Atas Prestasi Atlet Paragames di APG XI di Solo
Menpora Amali Bangga Atas Prestasi Atlet Paragames di APG XI di Solo. f. istimewa.

Bentan.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, menyampaikan prestasi membanggakan yang diraih atlet paragames tanah air di ajang ASEAN Paragames (APG) XI Solo 2022, merupakan hasil dari perumusan kebijakan-kebijakan yang benar dari Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

“Saya kira itu merupakan hasil dari perumusan kebijakan yang benar. Jadi sejak adanya DBON kita menempatkan atlet-atlet paragames kita setara dengan atlet-atlet Olympic. Jadi Bapak Presiden meminta kepada saya untuk menyetarakan atlet penyandang disabilitas itu dengan nondisabilitas,” kata Menpora Amali sebagaimana dilansir Kemenpora di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/8/2022).

Menurut Menpora Amali, kesetaraan untuk atlet menjadi kunci motivasi atlet terpacu meraih prestasi maksimal dalam setiap kejuaraan dan multievent yang diikuti.

“Maka tempat mereka dalam DBON itu sama, itu yang membuat mereka terpacu, dari pengakuan mereka selama ini baru periode pemerintahan sekarang mereka diperlakukan setara dengan yang nondisabilitas, sehingga termotivasi dan mendorong untuk membalas kepercayaan pemerintah dan Presiden dengan prestasi,” urai Menpora Amali.

Terkait prestasinya, Menpora Amali telah sampaikan bahwa target awal yang dicanangkan Chef de Mission (CdM) saat pengukuhan kontingen Indonesia adalah 104 medali emas, untuk menjadi juara umum di event itu.

“Kita tahu Thailand, Vietnam, Malaysia juga luar biasa kekuatannya, sehingga kita mengukur betul bagaimana menempatkan posisi target Indonesia. Tetapi, apa yang terjadi sekarang dengan 171 emas itu melampaui jauh dari target awal,” jelas Menpora Amali.

“Dengan hasil itu saya tidak begitu kaget, karena saat Paralimpiade Tokyo lalu kita mentargetkan peringkat 60 dunia, sebelumnya di Rio de Jeneiro 2016 kita posisi 76 dunia, tetapi atlet Paralimpiade kita mampu menembus ke posisi peringkat ke-43 dunia,” urai Menpora Amali menambahkan.

Hal itu semua, hasil dari perhatian pemerintah dan Presiden Joko Widodo yang telah memperlakukan atlet penyandang disabilitas setara dengan atlet nondisabilitas, baik dalam apresiasinya dan fasilitasi yang juga sama.

“Selama di pelatihan nasional (pelatnas), saya sering datang ajak mereka ngobrol santai dan ringan. Kadang makan bersama, sesekali makan lesehan di pinggir jalan bersama mereka, mereka merasakan bahwa baru sekarang mereka disetarakan dengan atlet nondisabilitas oleh pemerintah, karena mereka memang butuh perhatian dan ini juga sesuai arahan Bapak Presiden,” tutur Menpora Amali.

“Tak hanya itu, Bapak Presiden telah memberikan arahan kepada saya, untuk dibangunkan training camp lengkap khusus untuk atlet difabel kita. Itu membuat mereka tambah mantab dan semangat bahwa mereka sama dengan atlet-atlet yang lainnya,” tambahnya.

“Ke depan, saya sampaikan kita punya mimpi besar bangsa Indonesia adalah ketika 100 tahun Indonesia Merdeka di 2045, insyaallah harapan kita Indonesia berada di peringkat 5 besar dunia tepatnya di Olimpiade 2044 baik untuk Olimpiade maupun Paralimpade,” pungkas Menpora Amali.

(*/Ink)

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *